Assalammualaikum.Wr.W.b
Waalaikusalam.Wr. Wb
maaf siapa ya ? Ini Saya Buyung dan Tania mbak oh walah Tania bude hampir tidak mengenali mu lagi lalu aku tersenyum dan menyalami mereka semua.
Tumben kesini nya berdua aja Ibu dan Adik mu mana ? Oh ibu dan adik ada di rumah.
ingat dengan kamu habis wajah dan tubuh mu sangat mungil sekarang. Iya bude ada tujuan apa kemari ? Ini bude Tania mau daftar Kuliah besok pagi karena waktu nya tinggal sedikit lagi sudah mau penutupan.
Ditempat Bude sangat ramai kebetulan anak - anak dan cucu nya lagi pada kumpul disini.
Bude ini mempunyai 4 orang anak salah satu dari anak bude adalah Mbak nasya ia orang yang terkenal sangat jutek tetapi baik hati kok , lalu aku menyapa mbak nasya apa kabar nya sudah lama tidak bertemu ? Mbak Nasya pun menjawab oh kabar mbak alhamdulilah baik- baik aja kamu sendiri gimana kabar nya iya aku juga baik mbak syukur alhamdulilah kalau baik.
Nanti kalau kamu mau pergi - pergi ke kampus biar ditemani sama mbak Nuri dan Abang Deni sekalian memberi arahan kemana aja jalur nya angkot sip mbak.
Hari senin pun telah tiba aku dan Ayah segera bergegas untuk menunggu bus angkutan umum tak berapa lama bus pun berhenti di depan kami langsung aja naik ternyata di dalam bus itu penuh sekali orang jadi Aku dan Ayah terpaksa harus berdiri, dipertengahan jalan pun kami baru bisa duduk karena ada penumpang yang turun seketika aku melihat banyak sekali pencopetnya dalam bus ini.
Tak disangka kami sudah sampai depam kampus yang aku dambakan selama di SMA dulu ternyata jadi kenyataan bisa berada disini. Ada sworang lelaki yang bertanya ada kepentingan apa pak ? Hem ini anak saya mau daftar kuliah, mari pak ikut saya nanti akan saya tunjukkan tempat- tempat nya pak kata lelaki tadi bernama Dedi , nah ini gedung tempat mendaftar pak terima kasih mas ucap Ayah.
Ternyara mendaftar pun memggunakan no antrian yah, iya lah Tan ini kan bukan hanya satu orang mendaftat namun ribuan orang kamu dapat no antrian berapa ? No. 15 pak sekarang baru antrian yang ke 10 berarti masih lumayan lama kita menunggu gak papa lah yah. setelah beberapa menit nama ku dipanggil Tania ayo ayah buruan dan aku mengeluarkan berkas yang dibutuhkan beserta memilih jurusannya.
Kami pilih jurusan apa tadi kata ayah ? Tania pilih jurusan Perbandingan Agama ( Studi Agama - Agama) , kenapa ambil jurusan itu ntahlah yah Tania sangat penasaran sekali dengan jurusan itu. Dan sepertinya menarik yah pelajaran apa saja nanti ? Itu terserah di kamu nak yang menjalankannya itu kan kamu bukan ayah. Ayah hanya bisa mendo'akan dan mendukung mu saja semoga yang kamu cita - cita tersemogakan aamiin terima kasih ayah memang paling baik.
Mbak ini nanti jadwal tes nya tanggal 20 an ya silahkan datang ke kampus untuk mencari ruangan dan mencocokkan no peserta nya kata Bapak - bapak itu yang barusan menjelaskan.
Mari yah kita keluar kan urusan mendaftar sudah selesai kita segera pulang sekarang iya ayo tan kita akan menunggu bus lagi ini depan gerbang tempat kita stop tadi, nak nanti kalau misalkan sudah diterima dan lulus naik habis bus nya hati- hati ya tas digendong depan aja dan satu hal lagi jangan sampai tertidur sipp ayah ku sayang.
Nah yah itu bus nya kan warna hijau iya benar itu bus tujuan kita menuju rumah bude yok pulanh hari sudah hampir sore nanti kita ke malaman dijalan namun jalan pun sangat padat dan terjadilah kemacetan di lalu lintas. Sampai- sampai aku mau muntah karena bau busuk ntah bau apa aku tidak mengerti ? Tan kamu kenapa tanya ayah kelihatan panik tidak yah Tania baik- baik saja hanya bau busuk itu sehingga membuat perut tania merasakan mual mau muntah.
Sini kamu yang duduk biarkan Ayah saja yang berdiri masih lama yah kita sampai lumayan brapa lama lagi lah kira- kira yah Tania sudah gak kuat karena bau busuk sabar ya ini jalan sudah mulai agakk sedikit longgar jadi bus nya bisa melaju dengan cepat, yah nanti kasih tau yah kalau sudah sampai. Yang aku tunggu - tunggu dari tadi akhir nya sampai juga dipersimpangan jalan menuju rumah bude.
setelah berjalan sekitar 5 menit pun kami tiba depan bude yang mana kini rumah bude sangatlah ramai karena anak dan cucu - cucu nya lagi pada kumpul karena hari ini anak- anak bude pada libur kalau hari biasanya mereka pada jualan.
Pakde pun menyapa gimana Tania apakah pendaftarannya sudah selesai ? Allahamdulilah pakde sudah selesai tinggal menunggu jadwal tes nya aja ni, ooh iya sabar aja tania iya pakde, setalah itu aku langsung naik ke lantas atas untuk beristrahat sejenak. Gak terasa ternyata aku tiduran.
Tan, Tanja ayo bangun kamu itu belum juga makan kok sudah tidur aku pu langsung terkejut bangun karena ada yang memanggil eh ayah kirain siapa ? Ayo buruan turun sudah ditunggu tu dibawah iya ayah sebentar kemudian aku bergegas turun dan kami makan bersama.
selesai dari makan kami berbincang semua, entah kenapa tiba-tiba menjadi hening tanpa ada suara Ayah pun membuka suara , Ayah mengobrol dengan pakde dan bude meminta izin agar aku bisa ditinggal di rumah bude, Bude pun mengizinkannya tapi ketika ayah berbicara seperti itu aku menjadi sedih sekali akan terpisah dengan kedua orang tua dan adik perempuanku.
Yang sabar Tania jika nanti kamu libur kuliah kan bisa pulang ke rumah ingat cita - cita kamu diawal apa hayo ? Ok baiklah Ayah Tania akan belajar dengan rajin. Ayah besok pagi pulang tan kok besok yah gak 3 hari lagi apa ? gak tan ayah mau kerja nanti tidak bisa mengirimkan uang buat kamu lagi.
Aku pun merenung diteras karena sedih akan berpisah dengan Ayah kok melamun tan tanya salah seorang bude yang bernama Doni , gak ah kak hanya saja sedang mencari angin suasana nya hening dan sunyi berbeda dengan di desa sedikit berbohong kepada kakak.
Oh ya sudah kalau gitu nanti kalau perlu apa bilang aja sama kakak ? Siap kak , kakak mau kemana tanya ku heran hemm ini mau ke rumah temen jauhkah rumah temannya kak gak dekat tapi kamu gak usah ikut tapi aku ingin ilut lho kak, kapan - kapan aja tania ikutnya kakak lagi ada urusan sedikit ok.