Beberapa hari lagi cuti lahiran sofia usai dia harus kembali kerja kembali dan meninggalkan anaknya diasuh oleh bi inah, namun hatinya tak tega bila sheila di asuh oleh orang lain. Tapi bagaimana lagi papahnya sheila tak mau membiayai sheila karena dia perempuan, jadi mau tidak mau sofia harus bekerja.
"Bi inah, mau kan jagain sheila kalo aku kerja nanti?
"Mau non, tak apa non sheila aman sama bibi non, tenang saja
"Terimakasih bi udah mau jagain sheila.
"Sama- sama non, bibi mau lanjutin kerja lagi ya di dapur belum beres.
Setidaknya hati sofia sedikit lega, dikala dia meninggalkannya bekerja, chandra sungguh keterlaluan dia tak mau menyentuh anaknya sendiri jangankan menggendongnya, melihatnya saja pun tak mau.
Dalam benak chandra ingin membuang sheila ke panti asuhan, tapi yang dia pikirkan bagaimana caranya membawa sheila ke panti asuhan, dia harus menunggu sofia lengah, " aku benci sekali dengan anak perempuan, kenapa kau tak lahir sebagai bayi lelaki? Andai saja kau lelaki aku pasti akan sangat sayang padamu.
Sore itu Dira sahabat sofia dikantor mengunjungi rumah sofia untuk menengok sahabatnya sekaligus melihat bayi sofia.
"Permisi, selamat sore? Bi apa sofia ada di rumah?
"Owh maaf dengan siapa ya?
"Saya dira sahabat sofia di kantor bi!
"Non sofia ada di dalam, silahkan masuk non, sebentar saya panggilkan dulu non sofianya.
" permisi non sofia, diluar ada non dira dia bilang sahabat non sofia?
"Owh iya bi dia sahabat aku, akhirnya dia datang juga, suruh tunggu bi aku sebentar kesitu.
Sofia sangat senang atas kunjungan dira kerumahnya.
"Hai, apa kabar mamah muda? Mana bayimu sof?
" aku baik dir, kamu itu bisa saja, kamu dari kantor langsung kesini dir? Gimana kabar kamu dir? Aku kangen lo sama kamu ?
"Iya sof aku dari kantor langsung kesini, soalnya kalo udah pulang kerumah tu aku suka malas buat keluar lagi , kabar aku baik sof, sama aku juga kesepian sof ga ada kamu di kantor, ga ada temen curhat. Eh tau ga sof?
"Hayo ada info apa? Pasti ada cowo ganteng ya? Hehe
"Iya sof ada CEO baru namanya pak raymond dia ganteng banget lo, huh aku aja pas dia baru datang ke kantor, aku lihatin dia sampe ga kedip. Hehe
"Akh kamu sudah biasa kalo liat cowo ganteng pasti kek gt, emang dia sudah menikah blm dir?
" bisa aja kamu sof, kayaknya udah nikah dech, soalnya jari dia udah pake cincin nikah sof.
"Yah ga ada harapan dunk buat kamu buat dapetin dia dir. Hehe
"Iya nih, padahal tadinya aku udh ngarep banget buat deketin pak raymond, sepertinya dia bukan orang sini sof, kayak orang singapore gitu logat bahasanya.
" ya kemungkinan seorang CEO pasti kemungkinan orang luar.
"Owh iya sof sampai lupa, aku boleh ga lihat bayi kamu? Cewe apa cowo sich?
" boleh dunk, ankku cewe dir, mari ikut aku ke kamar bayi dia lagi tidur tadi habis nyusu.
"Wah cantik sekali bayimu sof, mirip kamu sof, dia putih banget hidung mancung walau masih bayi, siapa namanya sof?
" kamu itu bisa aja, namanya sheila tapi nasibnya tidak terlalu baik dir!
"Kenapa sof emangnya? Kamu bisa cerita sama aku.
Sofia menceritakan bahwa suaminya tidak menginginkan bayi perempuan, dan sifatnya pun berubah semenjak dia melahirkan anak perempuan, dira mendengar cerita dari sahabatnya itu geram sekali,
"Ngomong-ngomong udaha malam ga kerasa ya? Aku pamit pulang ya sof? Kapan kamu mulai bekerja lagi?
" iya ya hehe, iya hati-hati dijalan, kayaknya senin depan aku udh mulai kerja.
Setelah dira pulang mobil chandra memasuki halam rumah, chandra pulang dengan raut wajahnya yang kusut. Dia datang langsung masuk kamar tidak menegur istrinya dahulu, Sofia pun bingung melihat suaminya seperti itu, Sofia kembali ke kamar bayi, sofia selalu tidur bersama bayinya.
Tiba saatnya sofia harus bekerja kembali dan meninggalkan sheila bersama bi inah dirumah.
"Bi aku hari ini akan mulai bekerja kembali, aku nitip sheila ya bi jagain baik-baik?
" iya non, siap bibi akan jagain non sheila dengan baik.
"Ya sudah aku berangkat dulu.
Sofia berangkat sendiri, dia tidak berangkat bersama chandra ke kantor, sofia berangkat dengan taxi online, " aku akan mampir kerumah mamah akh nanti setelah pulang kerja, aku kangen sekali sama mamah.
Pikiran chandra untuk membuang sheila terlintas di benaknya.
"Bi inah boleh saya ajak sheila jalan- jalan bi kasihan dia dirumah terus?
"Boleh tuan kan papahnya non sheila masa ga boleh ajak jalan- jalan anak sendiri!
"Dimana sofia bi? Apa sudah berangkat ke kantor bi?
" non sofia sudah berangkat ke kantor, pagi-pagi sekali tuan.
Bi inah tidak menaruh curiga terhadap chandra, chandra mengelabui bi inah dengan berbohong akan membawa sheila jalan-jalan, padahal chandra akan membawa sheila ke panti asuhan.
Saat itu sofia sedang berada dirumah orang tuanya, selepas kerja dia pergi mengunjungi orang tuanya, sehingga dia sampai rumah agak malam.
Chandra telah menaruh anaknya sendiri di panti asuhan yang berada di semarang , panti asuhan itu cukup jauh dari rumahnya, dia menitipkan sheila pada ibu panti, Chandra bilang tidak menginginkan anak ini, lalu dia bergegas kembali ke mobil untuk pulang kerumahnya setelah meninggalkan sheila di panti asuhan.
Sofia sampai duluan dirumah, dia langsung mandi karena sangat kangen de gan sheila, seharian belum berjumpa dengan putrinya, setelah usai mandi Sofia masuk ke kamar bayi dan mendapati box bayinya kosong disana tidak ada sheila, lalu dia panik.
"Bi inah? Dimana anakku bi?
"Tadi siang tuan membawa non sheila jalan-jalan ,
"Jalan-jalan kemana bi ? Sudah malam. Begini mereka belum pulang? Lagian aneh banget mas chandra ajak jalan-jalan sheila padahal dia benci sekali sama sheila, aku takut bi sheila kenapa napa
" tenang non, siapa tau mereka pergi kerumah ibunya tuan chandra.
"Iya bi, aku akan tunggu mereka pulang, smentara saya akan telpon mas chandra, tut.. Tut.. Tut.. Kenapa tidak diangkat ya bi
" itu non ada suara mobil tuan chandra mereka sudah kembali.
Chandra turun dari mobil sendirian tanpa sheila, lalu sofia bingung dan bertanya
"Dimana sheila mas? Kamu bawa kemana dia mas? Dia itu masih bayi mas, dia butuh aku? Kamu kemanakan mah ankku? Cepet jawab mas?
Chandra hanya diam dia tidak menjawab apapun, kasiah sofia dia menangis histeris, Chandra sungguh kelewatan tega sekali dia sama anak kandungnya sendiri , tega membuangnya di panti asuhan, sofia pingsan tak sadarkan diri me dapati chandra tak pulang bersama sheila. Bersambung