Download Chereads APP
Chereads App StoreGoogle Play
Chereads

Menjadi Dewa Naga dengan Sistem

Kaisar_Surgawi
--
chs / week
--
NOT RATINGS
6k
Views
Synopsis
Perjalanan hidup Long Bai yang baru telah di mulai! Ini adalah cerita tentang seorang manusia Bumi yang bereinkarnasi ke dunia kultivasi, dia mendapatkan sistem sebagai hadiah karena reinkarnasi nya, dia hidup sebagai setengah naga dan manusia, bisakah dia beradaptasi dengan identitas barunya? Bisakah dia menjadi sosok penting di dunia barunya? Mari kita lihat! #NotePenulis - Cerita ini kemungkinan mengandung unsur dewasa (R-18) jadi untuk yang berusia dibawah umur, dilarang membaca cerita ini, atau kalian bisa skip adegan dewasanya. - Cerita ini hanya fiktif, tidak untuk di percaya, ini hanya bentuk imajinasi penulis

Table of contents

VIEW MORE

Chapter 1 - Long Bai

Di sebuah rumah sakit, terdapat sosok lelaki muda sekitar 20tahun, dia berbaring lemah di tempat tidur.

"Huuft, apakah hidupku hanya sampai sini? Aku bahkan belum menikah dan mempunyai anak, yah... Itu bukan hal penting lagi, yang penting sekarang adalah apa yang terjadi setelah aku mati? Huuft..aku hanya berharap semoga aku tidak mengalami neraka yang begitu buruk, haha.."

"Jika aku bisa meminta keinginan, aku hanya berharap kedua orang tuaku bisa mengikhlaskan kepergianku, sulit rasanya pergi lebih dulu bahkan aku belum sempat membalas kebaikan mereka berdua" Pikir lelaki muda tersebut

---------

Di suatu tempat di sudut luar angkasa, di sebuah planet mati yang kecil, terdapat tiga sosok, dua wanita dewasa dan seorang pemuda, tetapi pemuda tersebut kehilangan kesadaran.

"Apa yang harus kita lakukan? Jika kita biarkan seperti ini terus, nyawa tuan muda Long Bai dalam bahaya, aku sudah merasakan jiwa nya melemah, bahkan sumber naga nya bergetar" Ucap salah satu sosok wanita dewasa disana, dia memiliki mata biru muda, dan rambut biru muda, terlihat unik.

"Sial sial sial, aku tidak akan membiarkan Long Bai mati, aku bersumpah" Ucap wanita berambut merah, sama seperti wanita satunya, wanita ini juga memiliki warna mata yang sama dengan warna rambutnya.

"ROAAARR!!" *Suara auman mendesing*

Tiba-tiba terdengan suara raungan agung yang sangat keras, raungan ini memancarkan aura suci yang membuat orang lain tidak berani berdiri.

Dua wanita itu bahkan merasakan getaran takut dari darah mereka, tidak hanya rasa takut, tetapi juga rasa tunduk, ini berasal dari darah mereka dan sumber naga mereka.

Setelah raungan itu, muncul sosok naga besar berwarna putih dengan penampilan agung, naga itu sangat besar dan hampir sebesar bukit, tetapi itu bukan naga asli melainkan hanya bayangan yang muncul dari sosok pemuda tersebut.

"Ini.... " Ucap kedua wanita bersamaan, mereka tidak bisa melanjutkan kata-kata mereka, karena tekanan yang mereka terima terlalu besar, ini adalah tekanan dari garis darah naga itu sendiri.

"Oy world tree, aku tau kau bisa mendengarku, sepertinya aku masih memiliki 1 permintaan yang belum aku tagih, bisakah aku memintanya sekarang?" Ucap sosok naga putih tersebut, yang mengabaikan keberadaan 2 wanita di samping pemuda itu.

Dari ruang kosong, muncul cabang pohon dan membentuk sosok pohon dengan tinggi hanya 20 meter, itu sangat kontras dengan sosok naga yang sebesar bukit.

"Long Bai? Ternyata kau masih menyimpan sisa jiwa mu di dalam sumber naga putih, memang sebagai leluhur naga tidak mungkin kau meninggalkan garis keturunan rasmu begitu saja" Ucap pohon tersebut, suaranya seperti suara wanita.

"Apakah kau ingin aku menyelamatkan pemuda ini? Ini sulit, yah sebenarnya aku bisa menyelamatkan tubuh dan sumbernya, tapi jiwa nya tidak" Pohon itu melanjutkan bicaranya.

"Bahkan kau tidak bisa?" Ucap naga putih

"Yah aku tidak bisa, karena pemuda ini sedang dalam proses penggabungan jiwa, jika aku ikut campur itu akan menggagalkan penggabungan jiwa pemuda ini, itu hanya akan menyebabkan kematiannya, sepertinya sosok pemuda ini tidak sederhana, ada sosok besar di balik pemuda ini, tapi aku tidak tau siapa" Ucap pohon.

"Sepertinya benar, dunia ini lebih luas daripada yang kukira, bahkan aku tidak bisa mengintip ke dalam jiwanya, yah walaupun aku hanya sisa jiwa, tapi untuk bisa melarang indra ilahi ku mengintip jiwanya, ini.. Bocah ini sepertinya tidak sederhana"

"Lalu apa yang bisa kau lakukan untuk membantu pemuda ini? " Ucap naga putih lagi.

"Aku bisa membantunya mempercepat penggabungan jiwanya, ini bukan hal buruk, pada dasarnya jiwa ini terlihat sama tapi berasal dari individu yang berbeda, jadi penggabungan jiwa ini tidak merubah pemuda ini, dan permintaanmu untuk membantu pemuda ini.. Aku bisa sedikit potongan sumber energi kehidupan ku, ini akan membantu pemuda ini tumbuh, dan juga melestarikan ras naga mu, ras naga mu di ambang kepunahan karena masalah kesuburan dan perang" Ucap pohon itu.

"Tunggu, sumber energi kehidupan mu?! Bagaimana mungkin kau begitu murah hati?"

Naga putih itu terlihat kaget dan tidak percaya.

"Tidak masalah, aku juga punya rencanaku sendiri, tapi itu tidak akan membahayakan pemuda ini dan ras nagamu"

Setelah mendengar seluruh perkataan pohon itu, naga putih itu menatap pemuda yang berbaring, dia memiliki nama yang sama dengan pemuda itu, mungkin ini takdir, yah pada dasarnya sebagian ras naga memiliki nama sesuai sumber naga mereka, tapi tidak selalu.

"ROAARR!" *suara raungan mendesing*

Naga itu meraung dan kembali ke tubuh pemuda itu.

"Haruskah dia datang dan pergi dengan raungan? Yah naga tetaplah naga, kebanggan dan kesombongan mereka setinggi langit" Ucap pohon itu.

"Hai gadis kecil, apakah kalian berdua ingin menyelamatkan bocah ini? Aku bisa membantunya, tapi sumber naga bocah ini melemah karena naga putih memaksakan diri untuk keluar, aku butuh bantuan kalian berdua untuk mentransfer sebagian qi dari sumber naga kalian ke bocah ini".

Butuh beberapa detik bagi kedua wanita dewasa itu untuk sadar dan bangkit serta mengangkat kepala mereka, tekanan naga besar itu benar benar membuat mereka setengah berlutut dan tidak bisa menangkat kepala mereka untuk melihat sosok naga itu, mereka hanya bisa setengah berlutut dan mendengarkan, mereka syok dengan perubahan situasi besar yang mereka hadapi.

Setelah menyesuaikan nafas karena tekanan yang di alami sebelumnya dari darah mereka berdua, dan kebingungan yang mereka berdua hadapi dengan perubahan situasi yang sangat besar dan tiba-tiba, lalu wanita berambut merah menjawab.

"Menggunakan qi sumber naga kami?" Wanita berambut merah bertanya sambil mengerutkan kening.

"Kenapa? Yah jika kalian lebih mencintai tingkat kultivasi kalian berdua daripada nyawa bocah ini, kalian bisa menolak" Ucap pohon itu

Wanita berambut merah menggertakan gigi, sedangkan wanita berambut biru mengerutkan kening.

Setelah beberapa detik hening, wanita berambut biru menatap wajah pemuda yang terbaring lemah dengan senyum lembut, lalu menatap pohon.

"Aku bersedia"

"Tunggu, Jiao! Maksudku.. Kau yakin? Kultivasimu akan sangat jatuh, mungkin seribu tahun kultivasimu akan hilang" Ucap wanita rambut merah sambil menggertakan gigi.

"Tidak masalah, aku sudah berjanji kepada nyonya untuk menjaga putranya, aku tidak ingin mengecewakan nya" Ucap wanita rambut biru sambil tersenyum lembut.

"Baiklah aku juga, persetan dengan ini semua, klan surgawi, aku pasti akan membalas kalian!" Setelah beberapa detik hening, wanita berambut merah berbicara dengan kemarahan yang terlihat di matanya.

"Aku tau kau tidak akan mundur Wen" Jiao atau wanita berambut biru menjawab dengan lembut.

"Apakah aku bisa memulai transfer qi sumber naga ku sekarang?" Jiao bertanya ke pohon itu.

"Hm wanita yang baik, kamu lulus untuk menjadi saudari kecilku, yah kalian berdua bisa melakukannya sekarang, tapi tunggu dulu"

Dari udara muncul ranting pohon yang diatasnya terdapat kristal hijau cerah yang penuh dengan energi kehidupan. Ranting itu pergi ke atas pemuda yang terbaring dan ingin meletakkan kristal itu di atas perutnya.

"Tunggu, yah mungkin ini sedikit terlambat, tapi bisakah aku mempercayai mu?" Tanya Jiao ke pohon itu. Mendengar pertanyaan Jiao, xue pun ikut waspada.

"Apakah kau tidak mendengar percakapan ku tadi dengan leluhur naga putih itu? Dia ada leluhur kalian lima puluh ribu tahun yang lalu, zaman dimana ras naga menduduki puncak dunia kultivasi, tekanan garis darah yang kalian berdua alami adalah bukti, bahkan leluhur kalian meminta bantuanku, apakah kalian meragukan ku?" Ucap pohon itu.

"Aku minta maaf atas kelancangan ku, aku hanya khawatir tentang keselamatan tuan muda kami" Ucap Jiao

"Tidak masalah, aku menyukai kekhawatiran mu, itu bukti kau peduli padanya" Ucap pohon. Lalu ranting itu bergegas kembali ke atas perut pemuda itu untuk meletakkan kristal hijau itu.