Selamat Membaca gengss ๐
Kejadian barusan membuat vania sedikit lega karena dia sebentar lagi akan memiliki anak kandung dia sendiri. Sehabis dia beres dari restoran dia langsung pulang ke rumah ibu dan ayahnya, dan dia juga sudah mengabari orang tuanya. Supir yang biasa menjemput ayahnya menjadi menjemput dia di restoran tersebut.
"Ibu, vania datang" teriak vania dari depan pintu menuju ruang keluarga
"Sayang.. ibu sangat rindu denganmu nak" jawab ibu sambil memeluk anaknya ini
"Ibu, ayah juga ingin dipeluk oleh putri ayah ini" protes ayahnya
"Ayah.. vania merindukan ayah dan ibu" ucap vania
"Ayah selalu merindukanmu puteri" jawab ayah
"Apakah kau kenyang makan di restoran sayang ? kau terlihat kurus sekali" tanya sang ibu khawatir
"Hahaha sepertinya aku tidak kenyang makan disana, apakah ibu memasak untukku ?" tanya vania
"Pantes kau kurus sekali, Ayo kita makan" ucap ibu ngajak ke ruang makan
"Apakah ayah juga belum makan ?" tanya vania
"Ayahmu juga baru pulang dari kantor dan belum makan" jawab sang ibu
"Yeyy akhirnya kita makan bersama" senang vania
Mereka makan dengan hening, karena tradisi di keluarga ini adalah makan dengan tenang setelah makan baru memperbolehkan untuk mengobrol. Ini yang vania kangen mulai dari cara makan, masakan ibunya yang selalu enak dan suasananya. Setelah makan selesai lalu mereka mengobrol ringan dan bila vania menginap di rumah itu maka vania akan tidur dengan ibu dan ayah, dengan vania yang dipeluk oleh ayah dan ibunya.
Pagi harinya vania bangun dengan keadaan kamar sudah sepi, lalu dia pergi ke kamarnya mempersiapkan diri untuk ke kantor. Sesampainya di bawah ibu yang sedang di dapur dan ayahnya sedang membaca koran di meja makan.
"Pagi ayah.. ibu.." ucap vania langsung mencium pipi kanan dan kirinya
"Pagi sayang, ayo kau harus sarapan terlebih dahulu" jawab sang ibu
"Berapa lama ayah dan ibu di london ?" tanya vania
"Satu bulan putri, karena ayah masih ada urusan di boston" ucap sang ayah
"Yey, oke selama ayah dan ibu di london. Vania akan menginap di sini" ucap vania
"Yah kau harus menginap disini karena mamih dan papihmu juga sedang di jepang bukan ?" jawab ibu
"Yup dan aku hanya di tinggal di mansion sendiri, setelah ibu mangabari ada di london vania langsung pulang ke sini" ucap vania
Acara makan di mulai dan mereka semua fokus pada makan mereka. Setelah selesai dering telepon vania berbunyi, lalu vania meminta izin untuk mengangkat telpon dan setelah diizinkan vania mengangkatnya.
"Hallo, queen kau sedang di mana ? mengapa di mansion sepi sekali" ucap leo dengan nada yang khawatir
"I'm sorry leo, aku lupa mengabarimu bahwa aku menginap di mansion ibu dan ayah" ucap vania dengan raut wajah yang sedih
"Syukurlah kalau kau disana, karena aku akan pergi lagi setelah ini keluar kota" ucap leo
"Oke deh, hati-hati yahh. Apakah klaus akan pergi juga ?" tanya vania
"Setahuku dia tak ada jadwal untuk pergi keluar kota" jawab leo
"Oke, nanti aku akan menghubunginya" vania
"Ya sudah aku berangkat ke kantor dulu yahh queen" ucap leo menyudahi
Setelah menutup telepon tersebut, vania melihat ayahnya bersiap akan pergi ke kantor. Lalu vania berkata bahwa dia ingin diantarkan oleh ayahnya ke kantor.
Yahh vania memiliki orang tua angkat yang bernama Ugraha Brawijaya dan Ranya Wachika Brawijaya. Ayah ugraha memiliki perusahaan di bidang transportasi seperti papihnya dan ibu memiliki toko kue yang sudah cukup terkenal. Mereka mengangkat vania sebagai anaknya karena mereka yang tidak memiliki anak, sebenarnya ibu pernah hamil tapi karena keguguran dan ibu memiliki penyakit kista jadi ibu tidak bisa hamil lagi karena sudah diangkat rahimnya setelah melakukan operasi.
Vania sangat salut dengan ayah yang sangat setia dengan ibu yang bisa dikatakan kurang sempurna karena wanita terlihat sempurna ketika dia bisa memberikan keturunan kepada suaminya. Dan ibu pernah cerita bahwa ibu pernah bilang untuk meninggalkannya saja tapi ayah dengan kerasnya menolak karena dia mencintai ibu dengan apa adanya.
Vania bertemu dengan ibu dan ayah karena suatu insiden terdahulu, dan vania sangat menyayangi mereka walaupun mereka bukan orang tua kandungnya tapi dia amat sayang dengan mereka.
Setelah sampai di kantor vania sedang asik mengerjakan dokumen tiba-tiba telponnya berbunyi dan dia kaget bukan main karena nama yang tertera adalah calon ayah.
"Aku tunggu kau di kantorku pukul 10" ucap kenzie
"Yah aku akan datang" ucap vania dengan malasnya
'bossy sekali ini orang' pikirnya
"Supirku yang akan menjemputmu" sudah berucap itu dia langsung mematikan telponnya
'Sabar, sabar, demi anakmu nanti' batinnya
Pukul 10 pagi sudah sampai di kantor orang yang menyebalkan. Setelah vania dijemput oleh supir kenzie dia langsung masuk ke kantor yang sangat besar, tak jauh dari kantor papih atau ayahnya. Vania sampai di depan ruangan kenzie langsung disambut oleh asistennya untuk segera masuk karena sudah ditunggu.
Kenzie melihat vania yang masuk langsung digiring duduk di sopa dan datanglah franz dengan dokumen yang ada di tangannya. Lalu memberikan dokumen tersebut kepada kenzie kemudian dia undur diri.
"Ini kesepakatan yang sudah aku buat kau boleh membacanya" to-the-point kenzie
Vania membaca semua kesepakatan itu, yang berisi :
1. Kedua belah pihak tidak boleh menjalani hubungan dengan siapapun
2. Kedua belah pihak tidak boleh mencampuri urusan pribadi
3. Hak asuh anak akan jatuh ke pihak pertama, apabila anak mereka kembar maka pihak kedua boleh merawat salah satu anaknya
4. Pihak kedua boleh merawat anak sampai dengan anak umur 3 tahun
5. Pihak kedua akan tinggal dengan pihak pertama bila sudah dinyatakan positif hamil
Terdapat sepuluh poin, tetapi vania hanya membaca yang menurut dia penting yaitu terdapat 5 poin yang menurut dia cukup krusial.
"Aku ingin merevisi perjanjian ini, bagaimana bila aku tidak mengandung anak kembar ? aku sangat rugi bila aku harus meninggalkan anakku" ucap vania
"Kau masih boleh bertemu dengannya, tetapi tidak dengan mengambilnya" ucap kenzie dengan tajamnya
"Itu tidak adil, kau tau aku menyetujui ini karena akupun ingin memiliki anak kandungku. Tetapi bila begini aku tidak mau" jawab vania
Kenzie kaget bukan main, ternyata keinginan mereka sama yaitu ingin memiliki anak kandung tetapi tidak mau memiliki hubungan.
"Oke, kita program saja untuk memiliki anak kembar jadi anak satu untukku dan sisanya untukmu, bagaimana ?" diskusi kenzie
"Oke, aku setuju dengan kesepakatan tersebut. Tetapi ada yang harus kau tau bahwa aku tidak ingin bersetubuh denganmu" ucap vania
"Lalu bila kau tidak ingin bersetubuh denganku bagaimana bisa kau hamil" kesal kenzie dengan raut wajah yang emosi
Pernyataan tersebut sungguh menjatuhkan harga dirinya sebagai pria, kenzie sungguh tak habis pikir dengan jalan pikiran wanita ini.
"Kita lakukan inseminasi, dimana kau hanya perlu menyerahkan spermamu saja" jawab vania
"Aku tidak setuju dengan itu, aku ingin bersetubuh karena lebih cepat pembuahannya. Jika aku mengikutimu maka secara tidak langsung anakku adalah hasil medis. Aku tidak mau itu, aku tidak setuju" kesal kenzie dengan nada yang cukup tinggi
"Yah, sudah maka batalkan saja kesepakatan ini" ucap vania
"Tidak bisa, kau sudah setuju tadi" kenzie makin tidak terima dengan ucapan wanita tersebut
"Aku menyetujui bila kau juga setuju dengan pernyataanku" lalu vania beranjak dari sofa untuk mengakhiri pembicaraan ini.
Kenzie sangat kesal sehingga dia dengan kesal menarik tangan wanita itu yang akan beranjak dan dengan tak sengaja membuat wanita itu jatuh dan duduk di pangkuan kenzie. Mereka saling pandang satu sama lain, lalu tiba-tiba pintu terbuka dengan menampilkan wajah seorang wanita yang kaget bukan main dengan apa yang dia lihat ini. Jika orang melihatnya mereka seperti sedang akan melakukan ciuman yang mesra, maka membuat siapa saja akan salah paham bila tidak mengetahui kebenarannya.
*********
Jeng.. jeng.. apakah kejadian barusan membuat bingung yahh ditunggu saja kelanjutannya okeyy ?
Pantengin aja terus ceritanya..
Terima kasih
Salam Kenal,
Fiia_1602