Kembalinya Hannah ke rumah, membuat Nino selalu senang dan bersemangat hari.
Setelah makan malam, si kecil segera menarik Hannah untuk kembali ke kamar.
Ketika melewati kamar Nino, Erlangga berkata dengan pelan, "Nino, apakah kamu percaya bahwa ayah bisa menendangmu dengan hanya satu kali tendangan?" Erlangga melesat lewat dengan mata dingin yang tajam seperti es pisau .
Nino yang mendengar perkataan ayahnya dari balik pintu merasa sangat ketakutan sehingga dia menggigit bibirnya.
"Huh! Aku harus segera memberitahu ibu bahwa ayahnya akan menendangku sampai mati." Gumam Nino dalam hati.
***
Keesokan harinya, tiba-tiba ponsel Erlangga berdering, dan pada layarnya tertera nama 'Ibu Miranda'. Detik itu juga, Erlangga segera mengangkat teleponnya, dan Ibu Miranda berkata bahwa dirinya sudah ada di luar rumah.