Dia tidak tahu berapa lama dia harus tinggal di desa nelayan ini. Agar tidak menimbulkan kecurigaan, akhirnya Dokter Al mengubah identitasnya dan berpura-pura untuk menjadi orang yang sedang magang lulusan kedokteran.
Penduduk desa nelayan tidak sedikit, namun banyak anak muda yang bekerja di Kota Solo, mereka meninggalkan nelayan yang mencari nafkah dengan melaut, serta anak-anak dan orang tua.
Karena hanya ada satu klinik di desa, maka banyak pasien yang biasanya perlu ke dokter, dan klinik Dokter Niko selalu kekurangan staf.
Ketika dia kembali sadar, dia menemukan bahwa orang itu akan memberikan obat.
Wajah Dokter Al tiba-tiba merosot, dan dengan cepat melangkah ke depan untuk menghentikannya, dan berkata dengan suara dingin, "Jika kamu memberikan obat seperti ini, lengannya akan diamputasi, tunggu infeksinya mati dan menyingkir."