Ketika Hannah kembali ke rumah, dirinya melihat Kakek Irham yang sedang duduk di ruang tamu. Tentunya hal ini membuat hati Hannah terkejut dan bertanya mengapa Kakek Irham datang ke rumahnya lagi? Apakah Kakek Irham datang ke rumahnya karena saham Stella?
Gerakan Hannah melambat dan berjalan mendekat lalu Hannah berteriak dengan sopan,"Tuan Hermawan."
"Kamu memanggilku apa?" tanya Kakek Irham dengan wajah tuanya yang merosot lalu sepasang mata tajam menatap Hannah dengan marah.
"Hermawan . . . Tuan Hermawan." balas Hannah dengan menciutkan lehernya dan hati-hati berteriak lagi.
"Tuan Hermawan? Tidak ada aturan, aku kakekmu dan kamu cucuku." kata orang tua itu sambil melemparkan tongkatnya beberapa kali dan memerintah pada Hannah dengan marah.
Gadis ini pasti dengan sengaja membuatnya kesal, seburuk putranya.
Hannah hanya bisa menggigit bibir merah mudanya lalu matanya yang lembut dan polos menatap ayahnya untuk meminta bantuan.