" Ya. " Erlangga berhenti, "Aku melihatnya."
"Ah."
Hannah terkejut, apa yang dia maksud dengan ini?
"Aku melihatnya di grup," jelasnya.
Hannah tiba-tiba merasa kedinginan dan berkeringat ... Dia benar-benar melihat foto-foto yang mengurangi citranya sebagai pria yang tinggi dan perkasa.
Ada perasaan ketahuan karena melakukan hal-hal buruk.
"Um… kamu bisa memarahiku, tapi bisakah kamu tidak memarahiku begitu keras." Dia bertanya dengan hati-hati dalam sebuah tawar-menawar.
"Kenapa?" Erlangga bertanya dengan agak bingung.
Erlangga tidak mengerti mengapa dia harus memarahinya.
"Eh? aku tidak sengaja membiarkan foto-foto yang mengurangi citramu. Mereka yang tidak tahu tidak bersalah. Kamu bisa memarahiku, tetapi kamu tidak bisa marah terlalu keras." Kata Hannah dengan nada bantuan.