Chereads / Aku Dan Skizofrenia / Chapter 2 - Bulan Pertama #2

Chapter 2 - Bulan Pertama #2

Happy reading...

Sorry banyak typo,

.

.

.

.

.

Di bulan pertama rasanya sangat melelahkan, menjalani hidup yang hampa harus dibantu obat untuk tetap bahagia.

Karena efek obat aku sering mengantuk dan tertidur dengan waktu yang lama. Pertama itu sangat membantu mengatasi semua rasa sedih ku. Ya dengan tidur semua masalah rasanya hilang, namun ketika kembali membuka mata semua kembali sama.

Akibat tidur terus sepanjang hari berat badanku semakin bertambah saja padahal makan ku sedikit dan pencernaan ku lancar, hal itu semakin membuatku pusing.

Apalagi tidak cocok dengan obat sampai harus di gonta-ganti berkali-kali membuat aku semakin stres saja dengan keadaan ku ini.

Terkadang teman-teman datang menjenguk.

Aldara dan dwi salah satu contohnya (nama asli disamarkan).

Kita mengobrol asik, obrolan seputar kehidupan dan juga seputar organisasi yang menaungi kami organisasi mapala.

Mereka bilang aku terlihat baik-baik saja dan sama seperti biasa.

Dwi, "Ain kulihat kau baik-baik saja seperti biasa. Ainatik periang seperti biasanya."

"Iya kau terlihat baik baik saja, apanya yang sakit." Jawab Aldara.

"Hahahaha." Aku hanya bisa menjawab sambil tertawa.

Ya tentu saja rasa sakit ini tidak terlihat dan aku tak mau memperlihatkan nya dan menjadi terlihat menyedihkan. jadi aku tak mau menunjukkan rasa sakitku ini. Tapi Hal itu membuat aku lebih sedih dimana orang-orang terdekat ku tidak bersimpati kepada ku. membuatku makin stress dan stres bukan minta validasi atau apapun aku hanya butuh Simpati saat itu entah kenapa pokoknya paling penting bagiku adalah simpati.

Meskipun terlihat tidak bersimpati mereka tetap men-support dan memberikan wejangan wejangan bagai nenek-nenek. Dwi, "kau minum obat yang teratur biar cepat sembuh biar kita bisa berkegiatan bersama-sama lagi."

"Ain kalau ada masalah apa-apa jangan sungkan sungkan untuk bercerita." Timpal Aldara. Kami memang sangat dekat kami ditempa bersama bukan tanpa tujuan. Dibesarkan di organisasi pencinta alam yang erat tali persaudaraan nya.

Didatangi teman teman seperti itu membuatku sedikit merasakan bahagia karena Sebulanan ini rasanya kesepian tanpa mereka, rindu sedikit terobati.

Bulan pertama adalah bulan yang sangat berat untuk ku namun ternyata aku tetap bisa melawannya walaupun harus terantuk antuk batu.

.

.

.

.

.

#Jangan lupa follow, vote and comment