Download Chereads APP
Chereads App StoreGoogle Play
Chereads

Dunia Emas

adi_gm
--
chs / week
--
NOT RATINGS
9.2k
Views
Synopsis
Andi tanpa sengaja bertransmigrasi ke dunia sihir, dimana dunia tersebut terhubung lewat candi Prambanan, salah satu candi Hindu cantik yang ada di indonesi Dari sana dia terlahir kembali sebagai anak desa biasa, yang membangkitkan kekuatannya di saat krisis, yaitu saat desa tempat ia tinggal di serang oleh monster benar dunia tempat ia berpindah adalah dunia sihir dan penuh dengan monster, bisakah ia bertahan di sana, dan sampai sejauh mana ia menguasai sihir barunya saksikan keseruan Andi dalam berpetualang, di dunia Emas
VIEW MORE

Chapter 1 - Study Tour

Pergi ke Candi Prambanan

Sebuah kepadatan nampak terlihat di jalan raya Solo- Yogyakarta, nampak banyak kendaraan yang terjebak macet menunggu lampu merah lalu lintas, dari begitu banyak kendaraan yang ada di jalan tersebut, nampak deretan bus pariwisata yang beriringan dengan jumlah belasan, nampak ikut terjebak dalam antrian kendaraan tersebut.

Di salah satu sisi bagian dari bus, terdapat spanduk yang tertempel yang bertuliskan study tour dari universitas terkenal di di kota Jakarta, kali ini tujuan dari belasan bus tersebut adalah sebuah objek wisata bersejarah, yang juga kaya akan nilai kebudayaan, sebuah situs wisata yang terkenal hingga mancanegara dan termasuk dalam warisan UNESCO.

Kali ini di sebuah Bus bernomor 7, duduk di bagian depan dari bus tersebut, lebih tepatnya di belakang sopir, seorang pemuda tampan yang terlihat pintar kini sedang asyik mengobrol dengan sopir bus " Pak udah Deket kita yah?" Tanya pemuda tersebut kepada supir bus yang berusia 50'an tahun.

" Oh iya, sudah Deket mas, abis lampu merah ini kurang 1 km kita bakalan sampai" kata sang supir kepada pemuda itu

" Akhirnya nyampe juga" menghela nafas lega pemuda itu

" Kalo boleh saran, mending mas kabarin temen-temenya buat siap-siap"kata sang supir ramah mengingatkan

" Ok pak supir, makasih untuk sarannya " kata sang pemuda tampan itu dan kemudian berdiri, sambil berjala keluar dari kursinya

" Mohon perhatiannya " suara pemuda itu segera terdengar di dalam bus, seketika itu juga seluruh teman-temannya yang ada di dalam bus tersebut, kini beralih memperhatikan pemuda tersebut.

" Kita akan sampai sebentar lagi, jadi kemudian cek barang bawaan kalian, inget apa yang harus di bawa dan apa yang harus ditinggalkan, sama jangan lupa tetap berkelompok jangan berpisah sampe waktu santai tiba" kata pemuda tampan itu

" Ok Andi beres" jawab salah satu temannya

" Sip...sip...." Kata yang lain

Jadi setelah mendapatkan jawaban dari temannya, pemuda tampan tersebut yang bernama Andi kini kembali ke tempat duduknya, guna untuk mempersiapkan barang yang akan dibawa ketika mereka sampai di tempat tujuan.

Tak lama kemudian setelah bus melewati lampu merah, berselang ketika melewati sebuah jembatan pada akhirnya kompleks candi Prambanan mulai nampak di depan mereka, melihat hal tersebut sontak mereka yang ada di dalam bus menjadi berisik. "Iyaaaa.....cakep banget...."

" Akhirnya kita kesini juga"

" Hahaha.....ini baru study tour "

"Waktunya buat penelitian"

Bersama dengan berbagai suara bersemangat yang berasal dari teman-temannya, Andi yang juga ikut dalam suasana senang tersebut karena pada akhirnya mereka sampai pada tujuan, yaitu candi Prambanan, sebuah candi Hindu yang memiliki arsitektur yang cantik, namun sayang untuk sebagian besar candi yang ada kini telah runtuh.

Meski begitu masih terdapat beberapa candi besar yang juga merupakan candi utama, berdiri kokoh disana memancarkan narasi keagungan dari ribuan tahun, ya candi Prambanan ini bisa dikatakan sebagai salah satu candi Hindu yang cukup tua, dibangun pada abad ke-8 sampai abad ke-9, yang jika dihitung waktunya sampai saat ini, maka sudah lebih dari 1000 tahun.

******

Prambanan adalah candi Hindu terbesar dan termegah yang pernah dibangun di Jawa kuno, pembangunan candi Hindu kerajaan ini dimulai oleh Sri Maharaja Rakai Pikatan sebagai tandingan candi Buddha Borobudur dan juga candi Sewu yang terletak tak jauh dari Prambanan. Beberapa sejarawan lama menduga bahwa pembangunan candi agung Hindu ini untuk menandai kembali berkuasanya keluarga Sanjaya atas Jawa, hal ini terkait teori wangsa kembar berbeda keyakinan yang saling bersaing; yaitu wangsa Sanjaya penganut Hindu dan wangsa Sailendra penganut Buddha. Pastinya, dengan dibangunnya candi ini menandai bahwa Hinduisme aliran Saiwa kembali mendapat dukungan keluarga kerajaan, setelah sebelumnya wangsa Sailendra cenderung lebih mendukung Buddha aliran Mahayana. Hal ini menandai bahwa kerajaan Medang beralih fokus dukungan keagamaannya, dari Buddha Mahayana ke pemujaan terhadap Siwa.

Bangunan ini pertama kali dibangun sekitar tahun 850 Masehi oleh Rakai Pikatan dan secara berkelanjutan disempurnakan dan diperluas oleh Raja Lokapala dan raja Sri Maharaja Dyah Balitung Maha Sambu. Berdasarkan prasasti Siwagrha berangka tahun 856 M, bangunan suci ini dibangun untuk memuliakan dewa Siwa, dan nama asli bangunan ini dalam bahasa Sanskerta adalah Siwagrha (Sanskerta:Shiva-grha yang berarti: 'Rumah Siwa') atau Siwalaya (Sanskerta:Shiva-laya yang berarti: 'Ranah Siwa' atau 'Alam Siwa').Dalam prasasti ini disebutkan bahwa saat pembangunan candi Siwagrha tengah berlangsung, dilakukan juga pekerjaan umum perubahan tata air untuk memindahkan aliran sungai di dekat candi ini. Sungai yang dimaksud adalah sungai Opak yang mengalir dari utara ke selatan sepanjang sisi barat kompleks candi Prambanan. Sejarawan menduga bahwa aslinya aliran sungai ini berbelok melengkung ke arah timur, dan dianggap terlalu dekat dengan candi sehingga erosi sungai dapat membahayakan konstruksi candi. Proyek tata air ini dilakukan dengan membuat sodetan sungai baru yang memotong lengkung sungai dengan poros utara-selatan sepanjang dinding barat di luar kompleks candi. Bekas aliran sungai asli kemudian ditimbun untuk memberikan lahan yang lebih luas bagi pembangunan deretan candi perwara (candi pengawal atau candi pendamping).

Beberapa arkeolog berpendapat bahwa arca Siwa di garbhagriha (ruang utama) dalam candi Siwa sebagai candi utama merupakan arca perwujudan raja Balitung, sebagai arca pedharmaan anumerta dia.

Kompleks bangunan ini secara berkala terus disempurnakan oleh raja-raja Medang Mataram berikutnya, seperti raja Sri Maharaja Dyah Daksa dan Sri Maharaja Dyah Tulodong, dan diperluas dengan membangun ratusan candi-candi tambahan di sekitar candi utama. Karena kemegahan candi ini, candi Prambanan berfungsi sebagai candi agung Kerajaan Mataram, tempat digelarnya berbagai upacara penting kerajaan. Pada masa puncak kejayaannya, sejarawan menduga bahwa ratusan pendeta brahmana dan murid-muridnya berkumpul dan menghuni pelataran luar candi ini untuk mempelajari kitab Weda dan melaksanakan berbagai ritual dan upacara Hindu. Sementara pusat kerajaan atau keraton kerajaan Mataram diduga terletak di suatu tempat di dekat Prambanan di Dataran Kewu.

*****

Pada akhirnya bus tersebut kini telah memasuki kompleks dari candi Prambanan, mengikuti instruksi yang ada bus kemudian pergi ke tempat parkiran yang telah disediakan, ketika seluruh rombongan bus tersebut parkir, tak lama ratusan mahasiswa dari berbagai departemen dari kampus terkenal di Jakarta turun satu persatu.

Nampak wajah ceria dan juga bersemangat dari para mahasiswa dan mahasiswi tersebut, Karena pada dasarnya kali ini study tour yang mereka lakukan, memiliki makna tersendiri di dalam perkuliahan mereka. Ya study tour kali ini bisa disebutkan sebagai study tour gabungan dari beberapa fakultas yang ada.

Sehingga kemudian ketika seluruh rombongan tersebut turun, nampak jumlah dari para peserta yang ada ada cukup banyak, di sisi lain Andi yang juga bertugas sebagai ketua kelas kini mulai memimpin teman-temannya untuk bergabung dengan fakultas sejarah tempat mereka berasal.