"bu, seperti biasa aku beli chiki nya yah 5 bungkus" ucap gerald kepada ibu warung, gerald sudah menjadi langganan tetap diwarung ini, bahkan dia dan ibu warung yang bernama lilit itu sudah kenal dekat.
"eh, gerald, kamu ini kek gak ada jajanan yang lain aja, kok suka bener sama chiki ini" ucap ibu lilit.
gerald yang mendengar itu hanya tersenyum kaku dan berkata "abisnya, chiki nya enak bener tau bu, makanya gerald suka" ucap gerald dengan tangan yang menggaruk kepala.
gerald yang sedang asik mengobrol, tidak sadar bahwa ada seorang pria yang baru saja gerald kagum-kagumkan itu sedang melihat tajam gerald.
gerald yang merasa bahwa hawa tubuh belakang nya sangay dingin, lantas menoleh kebelakang, dia melihat pria itu sedang menatap dirinya, gerald yang melihat itu, lantas bertanya.
"ada apa yah pak? kok bapak ngeliatin saya melulu keknya" tanya gerald, dia benar-benar risih jika ditatap oleh seseorang dengan sangat lama, karena itu seperti tidak sopan.
orang itu yang mendengar perkataan gerald itu lantas menjawab "kamu itu mirip sekali dengan istri saya, makanya itu saya memperhatikan kamu terus" jawab pria asing itu.
"ohh, memangnya kemana istri bapak?" gerald menannya kembali, dirinya penasaran, memangnya kemana istrinya sampai-sampai orang didepannya ini memperhatikan dirinya yang dibilang mirip dengan istrinya itu.
orang asing itu yang mendengar perkataan gerald tadi itu, hanya diam, gerald yang melihat itu sepertinya tau kenapa dia disamakan dengan istri nya itu.
"istri bapak, apakah dia..." ucap grald, dia tidak tahu apakah perkataan nya harus dilanjutkan atau tidak, karena jika dilanjutkan, takutnya membuat hati orang didepannya ini merasa tersakiti.
"istri saya meninggal...dia mempunya penyakit kanker yang lumayan parah, dan maka itu saat melihat kamu, saya membayangkan istri saya seketika" ucap orang asing itu.
gerald mendengar perkataan itu lantas langsung menutup mulut nya, dia tidak percaya dengan dirinya sendiri 'bodoh gerald, lu kenapa nge bahas tentang istirnya sih?!!' batin gerald.
"maaf pak, saya minta maaf karena telah menanykan hal yang seperti itu" gerald langsung membungkuk kan badanya, sembari mengucapkan permintaan maaf kepada orang asing itu.
orang itu yang melihat gerald minta maaf, hanya tersenyum tipis dan itu tidak disadari oleh gerald.
"tidak apa-apa, kamu tidak salah kok" jawab orang asing itu.
"yasudah, kalau begitu, saya pergi dulu yah pak" ucap gerald, dia pergi berlari sembari membawa chiki-chiki nya, dia tidak ingin berlama-lama berada disini, jika berlama-lama berada disini, entah kenapa hatinya merasa tidak enak.