Download Chereads APP
Chereads App StoreGoogle Play
Chereads

gerald mahardika

🇮🇩cielloyn
--
chs / week
--
NOT RATINGS
2.7k
Views
Synopsis
Gerald hanya seorang pria yang memiliki wajah yang imut, dia dari kecil seorang yatim piatu, selama dia hidup, dia merasa biasa-biasa saja, sampai ketika ada sebuah keluarga yang mengaku bahwa gerald adalah bagian keluarga mereka.
VIEW MORE

Chapter 1 - 1. libur kerja

hari ini adalah hari yang sangat cerah dan indah bagi gerald, gerald mahardika.

dirinya dikenal banyak tetangga, karena dia sangat imut walaupun dia sebenarnya lelaki, gerald itu tinggal sendirian, dia adalah yatim piatu.

gerald tumbuh besar di panti asuhan dan memutuskan untuk pergi dari sana saat umur 13 tahun, dan disaat umur 13 tahun, gerald bahkan sudah bekerja menjadi waiter, walaupun penghasilannya terbilang sedikit.

sekarang ini gerald sedang libur, dikarenakan bos tempat dia bekerja sedang berlibur entah kemana, dan sekarang ini gerald sedang berada di depan tv sembari memakan cemilan.

"haaa....bosan sekali aku ini, aku ingin sekali pergi jalan-jalan, tetapi aku harus menghemat uangku ini" ucap gerald dengan memasang wajah yang sedih.

dirinya terkadang suka iri dengan orang lain yang bisa berlibur atau jalan-jalan kapan saja, dia juga ingin seperti itu, tetapi gerald harus menghemat uang nya untuk kebutuhan hidup nya.

setelah beberapa menit gerald berdiam diri dengan mata yang menatap tv, dia merasa bahwa cemilannya sekarang sudah habis, maka itu dia beranjak bangun dari duduk nya dan segera membuang bungkusan cemilan nya.

"cemilanku sudah habis, apa aku perlu beli lagi yah?" gerald berpikir sangat keras, dia takut jika dirinya keseringan jajan, bisa-bisa uang nya makin berkurang.

setelah berpikir sangat panjang, gerald memutuskan untuk membeli cemilan lagi "dahlah, mening aku beli lagi aja, tapi sebelum itu aku harus ganti pakaian aku dulu".

sebelum pergi keluar untuk membeli cemilan lagi, gerald pergi ke kamarnya terlebih dahulu, dia mengganti seluruh pakaian nya dengan pakaian yang terlihat rapi dan sederhana.

"sepertinya ini cocok, pakai inj aja dah" ucap gerald, dia kembali lagi berjalan keluar kamar dan mengarah ke pintu keluar, dengan pakaian yang sederhana dan terlihat rapi, gerald menarik perhatian beberapa tetangga diluar.

"eh, gerald, kamu ingin pergi kemana?" tanya salah satu tetangga, dia bernama kimi, atau biasa gerald panggil dengan bibi kimi.

"aku ingin pergi untuk membeli cemilan doang bi, didekat sana" jawab gerald sembari memasang senyuman khasnya, dan itu berhasil membuat seluruh tetangganya terheboh-heboh.

gerald yang melihat itu semua, merasa aneh dan hanya tersenyum canggung saja.

"ohh, yaudah dih, sana beli, keburu habis loh" ucap bibi kimi kepada gerald, bibi kimi juga sebenarnya merasa kagum dan ikut heboh juga melihat senyum gerald, tetapi dia tahu pasti nanti gerald merasa terganggu.

"yaudah, aku pergi dulu yah bibi, semuannya"

setelah mengatakan itu, gerald langasung berlari, dirinya entah kenapa merasa canggung dan malu, jika berada disana berlama-lama.

"haa...padahal aku udah tinggal disini dah dari beberapa bulan lalu, tapi kok entah kenapa aku masih canggung ketika berada didekat tetangga ku yg lain" ucap gerald.

gerald segera memberhentikan larinya ketika dia merasa sudah sampai didekat warung cemilan kesukaannya, sebelum gerald melangkah mendekat ke warung itu, dirinya melihat seseorang yang terlihat tinggi dan berotot.

gerald yang melihat itu terkagum-kagum, tetapi dia segera kembali sadar dan mendekati ke warung cemilan kesukaannya.