Dikekosongan yg tidak berujung, terdapat sebuah pusaran yg sangat besar. Pusaran ini berbentuk gangsing yg berputar memutari sebuah black holes besar ditengah pusaran. Awalnya Ada triliunan planet, miliaran bintang dan berbagai macam benda langit lainnya, Namun semuanya hilang entah kemana. Hanya dalam beberapa tahun saja, Galaxy yg tadinya besar menyisahkan 3 bintang beserta planetnya dan satu supermasif black holes penopang para bintang.
Diatas supermasif black holes, terdapat sosok mahluk misterius yg menatap ke segala penjuru kekosongan. Matanya seperti dapat menembus kekosongan dan melihat situasi galaxy lain disekitarnya.
________________
POVmc.
Satu satunya hal yg ada dipikiranku adalah I'M GOD!!!
"Hahahahhhaa..." Aku tertawa ditengah tengah keterkejutan dan kebingungan yg kuat.
Aku adalah seorang rengkarnasi dari beberapa fana acak seperti di novel yg pernahku baca dulu. Aku mati dengan normal, melalui jalan rengkarnasi yg normal dan akan dihapus ingatannya dengan nurmal. Sampai sosok dewa aneh yg bosan menghampiriku dan memberiku kehidupan lain untuk memuaskan kebosanannya yg abadi.
Dia memberiku satu keinginan, aku memilih untuk dapat terus beringkarnasi ke mahluk acak apapun di alam semesta yg sudah meninggal atau tidak memiliki kesadaran dan mempertahankan kekuatanku dari rengkarnasi sebelumnya.
Dewa itu mengatakan "ya" dengan bosan, namun sesuatu yg aneh terjadi. Dewa itu tiba tiba panik dan ketakutan, wajahnya yg awalnya tidak terlihat tertutup cahaya sekarang terlihat begitu saja. Dari wajah muda menjadi remaja lalu dewasa dan akhirnya menjadi sangat tua berkeriput. Aku tidak tau apa yg sebenarnya terjadi, tapi aku terus menunggu situasi aneh ini berlangsung.
Dewa ini terus menua sampai menjadi debu dan terus menyusut menjadi ketiadaan. Aku terpana, kejadian ini benar benar lebih mengejutkan karena tidak sesuai dengan apa yg biasanya di gambarkan novel novel rengkarnasi dibumi.
'Bukankah ini aneh?' pikir jiwa pemuda malang ini dengan bingung.
Selang beberapa saat, jiwanya melayang ke suatu tempat dengan sangat cepat. Menembus beberapa planet, matahari, black holes dan bahkan beberapa galaxy.
Sampai dia melihat sebuah galaxy berbentuk pusaran aneh, dia terus melaju sampai ke inti galaxy yg berupa black holes supermasif. Jiwanya lalu tertidur dalam beberapa tahun dan akhirnya dia bangun saat ini, melihat sekeliling dengan penasaran.
'Sepertinya aku mendapatkan jackpot' pikir pemuda itu beberapa saat setelah membuka matanya.
Saat ini dia adalah galaxy itu sendiri, galaxy yg memiliki kesadaran.
Semua hal hal ini dia ketahui dengan tenang, tidak ada jejak kepanikan dan kebingungan. Itu semua terlihat seperti dia sudah terbiasa dengan ke anehan yg terjadi.
Semua itu terjadi karena seluruh pengalaman yg dimiliki oleh galaxy lama dipindahkan ke sosok jiwa pemuda ini. Dia telah menjadi galaxy itu sendiri dan menjadi dewa yg dapat mengatur galaxy sesukanya.
Mahakuasa adalah hal paling dasar yg dimiliki setiap galaxy, dia saat ini seperti sedang memainkan permainan kotak pasir alam semesta.
Penciptaan, penghapusan dan berbagai macam hal apapun dapat dilakukan olehnya.
__________
'Dewa? Tidak... Aku dunia itu sendiri' aku berfikir dalam hati.
Saat ini aku sedang menganalisis situasi disekitarnya galaxy, rupanya galaxy ini berada sangat jauh dari beberapa galaxy lainnya. Tepatnya ada di pinggir kekosongan yg tak berujung.
Kekosongan tak berujung hanya berisi berbagai benda langit aneh, tidak ada galaxy apapun di sana, hanya kegelapan dan benda benda langit yg melayang. Galaxy ku saat di pinggiran kekosongan tak berujung, sepertinya hal itu membuat galaxy ku semakin mengecil karena terus menerus mengalami bencana setelah dirusak benda benda langit acak dari kekosongan tak berujung.
Hal ini sepertinya adalah alasan kenapa galaxy lainnya terlihat menjauh seakan takut terkena dampak dari berbagai benda langit, benda langit yg dapat menghantam dan merusak berbagai galaxy tanpa kesadaran.
Namun bagiku ini adalah surga, kenapa? Tentu saja karena aku dapat menyerap berbagai benda langit untuk diriku sendiri.
Galaxy tanpa kesadaran tidak dapat melakukannya, tapi aku dengan bantuan imajinasi dapat melakukannya dengan mudah.
Baru saja ada beberapa bongkahan planet mati yg melaju kencang tepat ke arah salah satu bintang ku yg berharga. Aku menunggu benda langit ini sampai ke dalam galaxy, bongkahan itu terus melaju kencang. Namun tepat setelah memasuki galaxy, bongkahan ini melayang dengan tenang dan mengorbit ke salah satu bintang yg baru saja akan dihancurkan olehnya.
Bongkahan ini memiliki besar yg hampir sama dengan bintang yg akan dia tabrak, cukup besar untuk sebuah bongkahan planet. Sepertinya itu adalah sisa sisa dari planet purba dari masa lalu.
Dengan menyerapnya dan menjadikan bongkahan ini miliku sendiri, aku merasa semacam energy aneh yg semakin banyak. Energy ini adalah energy yg dibutuhkan untuk melakukan apapun yg aku mau. Dengan berbagai benda langit yg masuk ke galaxy, aku dapat memperbesar energy yg dapat di hasilkan.
Aku selalu merasa ada batasan berapa energy yg dapat dimiliki dan dengan cara ini, aku dapat memperbesar energy di galaxy ini.
Energy dapat ber regenerasi secara alami, namun tidak dapat bertambah kecuali aku menelan beberapa benda langit untuk memperbesar galaxy. Semakin besar galaxy, semakin kuat dan besar energy yg dapat ditampungnya.
Jadi dengan itu semua, aku mulai memikirkan hal hal yg dapat dibuat untuk memperbesar diriku sendiri di masa depan.