"Key, itu adek lo sama Adam. Lo engga masalah? " Senggol Radini
"Hah? Kenapa emang nya Din? Biarin aja mereka kan mau beli air minum di sana" Jawab Keysa dengan santai nya
"Engga papa sih. Kali aja lo cemburu kalau mereka ber dua an doang kaya gitu" Ledek Radini
"Santai aja sih gue, Din. Kalau mereka mau main di belakang gue, gue jabanin. Hahaha" Tertawa terkekeh Keysa
"Tiati. Mending langsung jadian aja sama Adam lo" Perintah Radini
"Dih, kenapa sih lo? Tiba-tiba nyuruh orang jadian. Aneh" Keysa mulai curiga dengan Radini yang tidak seperti biasanya bertingkah seperti ini
"Engga papa si Key. Cuma ngasih tau aja hahah. Dah yok kita sik-asikan lagi sama yang laen di sana" Radini menarik tangan Keysa mendekati Ana yang sedang asik melihat konser bersama Aji dan Abi
Di tengah keramaian konser malam ini, Resti dan Adam berjalan beriringan menuju sebuah warung kecil yang ada di pinggir pantai.
"Kak, duduk di pinggir pantai situ dulu yuk" Ajak Resti
"Ngapain Res? Kita kan di tunggu yang lain di sana" Jawab Adam
"Aku capek kak. Yuk kak, sebentar aja di sana tuh kak" Sambil menunjuk pinggir pantai yang di maksud
"Yaudah ayo. Jangan lama-lama ya. Kasian yang lain nungguin air yang kita beli"
"Iya kak. Duduk aja sebentar di sana" Resti kegirangan karena Adam mengiyakan keinginannya
"Yaudah ayo ke sana" Adam berjalan menuju tempat yang di maksud Resti
"Yeay, goooo!" Reflek saja Resti menggandeng tangan Adam dan mengajak Adam lari kecil menuju tempat yang di maksud
"Eh kak, maaf. Aku reflek narik tangan kaka" Resti meminta maaf, tapi dalam hatinya sangat kegirangan
"Iya Res gapapa ko" Adam yang kebingungan dengan tingkah adik Keysa kali ini
"Anginnya semriwing ya kak. Enak banget" Sambil memejamkan ke dua bola matanya, Resti menghirup udara malam ini dengan kegirangan dalam hatinya
"Iya Res. Udah lama juga loh gua engga ke sini" Jawab singkat Adam
"Oh ya kak? Kenapa ?" Tanya Resti basa-basi
"Iya Res, kalau di tanya kenapa, ya engga apa-apa sih. Engga terlalu suka ke Dufan dan Ancol. Lebih suka ke alam gitu. Entah naik gunung, atau cuma sekedar jalan-jalan ke puncak"
"Ih seru banget naik gunung. Aku pengen banget loh kak naik gunung kaya orang-orang. Tapi aku engga ada temen yang biasa naik gunung. Jadi aku takut kalo nekat solo hiking gitu"
"Berarti lo seneng alam juga Res?"
"Seneng banget sebenernya mah kak. Cuma karena alasan itu tadi, jadi engga pernah eksplor dunia luar heheh"
"Yaudah, kapan-kapan ikut aja kalau gue naik gunung. Kayaknya engga lama lagi, gue ada rencana naik gunung juga deh"
"Ih bener kak? "
"Beneran lah, masa gue boong"
"Mau, mau, mau. Yeayy akhirnya aku bisa naik gunung. Udah lama banget pengen kayak orang-orang, tapi ga ada temennya"
"Yaudah kuy gas. Keysa, juga ikut kok nanti. Jadi, lo bisa berangkat bareng dia dari rumah"
"Kak Keysa ikut? " Tanya Resti yang terlihat tidak senang mendengar berita ini
"Iya. Kenapa emang Res? "
"Gapapa kak. Yaudah aku ikut ya. Tapi kalo aku ikut, Engga ganggu kalian kan kak? "
"Engga. Santai aja Res. Gue engga berduaan sama Keysa kok. Ada Aji, Ana, sama Radini juga kok"
"Eh, rame banget kak" Terdengar kaget dengan ucapan Adam
"Yaiyalah Res. Kalo muncak, terus sepi engga rame, mana seru kan. Hahah"
"Iya sih kak. Yaudah, berarti aku di izinin ikut kan kak?"
"Boleh aja. Izin sama Keysa juga nanti ya"
"Oke kak. Aman tuh"
"Yaudah yuk, beli air dulu. Kita di tunggu yang lain di sana loh" Ajak Adam
"Oke kak. Yuk."
Akhirnya mereka berdua beranjak dari tepi pantai dan melangkahkan kaki menuju sebuah kedai di pinggir pantai, yang tidak jauh dari tempat mereka duduk santai tadi.
"Kak, kakak mau beli apa?" Tanya Resti
"Beli air mineral sama chiki atau biskuit aja. Lo mau beli apa Res? "
"Hemm aku mau beli es krim deh. Kayaknya enak"
"Oh yaudah ambil aja, nanti gua yang bayar"
"Lah, engga usah kak. Aku mau beli 2 soalnya"
"Yaudah gapapa, mau 2 atau 3 juga engga masalah. Ambil aja"
"Beneran kak? "
"Iya. Ambil aja"
"Yaudah ini aku ambil 2 ya. Makasih kak Adam" Senyum kecentilan Resti mulai beraksi
"Sama-sama Res"
"Bu, ini es krim 2, air mineral 3, chiki nya 2, biskuit nya 2. Total berapa bu? " Tanya Adam ke pemilik kedai
"80 ribu dek" Jawab ibu pemilik kedai
"Ini bu. Makasih ya bu" Berbalik badan dan melangkah meninggalkan kedai tadi
"Loh nak, ini ada kembaliannya" Teriak Ibu itu
"Engga apa-apa bu. Simpen aja buat ibu" Jawab Adam dengan sedikit teriak juga
"Terima kasih nak"
"Iya bu sama-sama"
Di balik ibu pemilik kedai dan Adam sebagai pembeli yang baik hati, ada perempuan remaja yang sibuk tersenyum melihat adegan ini. Terlihat sangat kagum dengan sikap Adam, Resti semakin tertantang untuk mendapatkan Adam yang jelas-jelas Adam adalah gebetan kakak nya sendiri.
"Ya ampun kak, baik banget sih. Itu masih ada 20rb loh kembaliannya" Tiba-tiba Resti menegur Adam
"Engga apa-apa Res. Lagi ada rejeki apa salahnya kita berbagai. Bukan begitu? "
"Iya kak. Aku jadi salut sama kakak. Kakak keren, baik, ganteng, sopan. Duhh idaman banget sih"
"Ih apaan sih Resti. Bisa aja muji nya. Nanti gue terbang ketinggian terus jatuh. Gimana hayo? "
"Tenang kak. Aku ada di bawah. Aku akan siap menangkap kakak. Engga akan aku biarkan tanah menyentuh tubuh kakak. Hahahah"
"Astaghfirullah, lawak banget bocah yak. "
"Heheheh bercanda kak. Eh bay the way, ini es krim buat kakak 1"
"Lah, udah makan aja Res. "
"Ih aku emang mau beli 2, 1 buat aku 1 nya lagi buat kakak"
"Yaudah gue terima. Makasih ya"
"Hahah ngapain makasih? Ini kan kakak yang beli. Pake uang kakak bayarnya tadi"
"Ya gapapa, kan niatnya buat lo, tapi lo malah kasih ke gue. Jadi, pantes lah kalo gue bilang makasih sama orang yang udah ngasih gue sesuatu"
"Duhh, makin bikin hati seeerrr gimana gitu deh kak Adam. Lucuk bingit" Reflek mencubit 2 pipi Adam dengan manja
Tapi ternyata Resti dan Adam tidak menyadari bahwa apa yang mereka berdua lakukan sedari tadi di pantau oleh Keysa. Ya, Keysa sempat pergi meninggalkan konser dan mengikuti kemana adik dan juga gebetan nya itu pergi.