Sepak terjang pemuda serba merah itu benar-benar mengejutkan pihak lawan. Sepuluh orang musuhnya tidak bisa berbuat apa-apa. Semua usaha yang mereka lakukan, berakhir percuma.
Kerja sama yang biasanya berjalan dengan baik, kini hancur luluh. Tidak ada hasilnya sama sekali.
Beberapa waktu kemudian, Pendekar Jarum Hitam kembali melancarkan serangan ganas yang tidak main-main. Kedua telapak tangannya didorongkan ke depan.
Dadi kedua telapak tangan itu, muncul segulung angin besar tak kasat mata yang langsung menerjang ke arah lawannya.
Tak ayal lagi, sepuluh orang tesebut langsung menjerit ngeri. Mereka terlempar jauh ke sana-sini. Sebelum tubuhnya masing-masing menyentuh tanah, orang-orang tersebut malah sudah kehilangan selembar nyawanya.
Li Yong tidak berhenti, setelah membunuh sepuluh orang tersebut, ia kembali berkelebat ke sisi lain.