"Benar,"
"Kenapa Tuan Li berada di sana?"
"Karena aku merasakan ada tamu yang tak diundang,"
Lima petinggi Partai Pengemis tersebut berseru tertahan secara serempak. Mereka tidak menyangka akan hal tersebut. Tapi kalau sudah Li Yong yang bicara, maka mereka harus tetap mempercayainya.
Karena para petinggi itu yakin, bahwa Pendekar Jarum Hitam tidak mungkin berkata bohong.
"Lalu, apakah tamu tak diundang itu benar-benar datang?"
Yang bertanya kali ini adalah si Malaikat Maut Bertangan Satu. Suaranya datar, tapi dibalik suara tersebut, seperti ada kemarahan yang sedang ia tahan.
"Mereka benar-benar datang. Jumlahnya dua orang,"
"Di mana mereka sekarang?"
"Mereka sudah mati,"
"Tuan Li membunuhnya?"
"Setengah olehku, setengahnya lagi oleh orang lain,"
Mereka mengerutkan keningnya. Lima orang tua tersebut kembali dibuat bingung oleh ucapan Li Yong.
"Maksud Tuan Li?"
"Ada orang lain lagi selain diriku. Dan pelakunya adalah orang itu,"
"Tuan Li tahu siapa dia?"