Ketua Dunia Persilatan yang berjuluk Pendekar Pedang Naga Langit itu tersentak kaget. Hampir saja tubuhnya menjadi sasaran telak ruyung emas milik Datuk Sesat itu.
Untunglah ia mempunyai kemampuan yang sudah tidak terukur. Sehingga dalam detik-detik penentuan, ia bisa melepaskan diri dari ancaman maut barusan.
Kejadian itu berlangsung sekejap mata. Tiada orang yang mampu menyaksikannya. Kecuali Ketua Han sendiri, rasanya tidak ada orang lain lagi yang mampu melihatnya dengan jelas.
Dia sendiri masih tergetar. Sungguh, ia tidak pernah berpikir bahwa Ruyung Kesepian ternyata mempunyai kecepatan yang luar biasa.
Ia sudah tahu bagaimana kemampuannya. Ia pun sudah sangat sering mendengar namanya. Tapi, ia baru tahu seberapa cepat dan sempurna ilmu meringankan tubuhnya.
Pertarungan itu berhenti sejenak. Kedua belah pihak mengambil nafas. Baik Pendekar Pedang Naga Langit, maupun si Ruyung Kesepian, keduanya sama-sama mengagumi kemampuan lawan.