Ekspresi wajah Li Yong mulai berubah semakin serius lagi. Agaknya, ia sendiri juga mengerti dengan penderitaan Ketua Partai Pengemis tersebut.
Namun meskipun begitu, ia sadar bahwa dirinya juga tidak bisa berbuat banyak. Kecuali berusaha membujuk dengan perkataan, memangnya apalagi yang dapat ia lakukan?
"Tidak, kau adalah tokoh hebat dunia persilatan. Kau bukan manusia pengecut," ucapnya dengan tegas.
Ketua Guo Jiang kembali tersenyum getir. Setelah mengambil nafas beberapa kali, ia baru berkata. "Itu dulu. Sekarang, tidak lagi,"
Kepalanya digelengkan beberapa kali. Agaknya ia tahu akan keadaan dirinya sendiri. Oleh karena itulah, raut wajahnya langsung terlihat berubah.
Seolah-olah kesedihan yang ada di muka bumi ini, telah berada di atas pundaknya. Seakan-akan ia adalah manusia paling sedih di alam mayapada.
"Jadi, kau tetap tidak mau kembali ke markas Partai Pengemis?" tanya Li Yong sekali lagi.