"Orang tua, apa maksudmu?" tanya Li Yong tidak mengerti.
Sebenarnya, ia tahu alasan kenapa si Tua Bangka Bertangan Sembilan itu menyerang dirinya. Tetapi, pemuda serba merah itu sangat berharap kalau dugaannya salah.
"Maksudku sudah jelas. Aku ingin membunuhmu. Bukan cuma aku saja, bahkan kami berlima, mencarimu karena ingin mencabut nyawamu," katanya penuh amarah.
Tokoh tua itu sudah tidak bisa lagi menahan rasa geramnya. Kedua tangannya sudah berubah menjadi kemerahan. Hawa pembunuh juga telah keluar dari setiap inci tubuhnya.
"Di antara kita tidak ada persoalan, kenapa kalian ingin membunuhku?" tanya Li Yong masih bersikap tenang.
"Di antara kita memang tidak ada. Karena bertemu pun baru kali ini, tetapi ..."
"Tetapi apa?"
"Karena kau sudah membunuh sahabat kami, maka secara terpaksa, kami pun harus membunuhmu," kata si Setan Arak Tiga Nyawa ikut bicara.
"Sahabat kalian? Apakah yang dimaksudkan adalah Pendekar Tongkat Lembah Liar?"