Ruyung perak milik Kepala Opas Bun Han berputar dengan sangat cepat. Saking cepatnya, orang biasa pasti tidak akan mampu melihat gerakan serangan tersebut.
Ribuan titik keperakan bersinar di tengah malam. Jurus itu salah satu jurus pamungkas miliknya. Meskipun dia hanya seorang Kepala Opas, namun ternyata kemampuan silatnya tidak berada di bawah pendekar kelas satu.
Ketua Han sendiri merasa terkejut menyaksikan kedahsyatan jurus lawan. Untunglah ia sudah siap dengan segala perubahan yang mungkin bisa saja terjadi setiap saat.
Sehingga terhadap kejadian sekarang ini, ia sudah mengantisipasi lebih dulu.
Pedang Naga Langit sudah bergerak sejak tadi. Pusaka dunia persilatan itu mengikuti gerakan senjata lawan.
Benturan benda keras sudah terjadi sejak tadi. Pertarungan di antara keduanya berjalan makin sengit lagi. Kepala Opas Bun Han terus mengincar titik kematian di tubuh Ketua Han.