"Bagus, bagus sekali," kata Panglima Guan kepada Kepala Opas Bun Han.
Semakin dipuji, orang itu semakin merasa bangga. Ia bahkan mulai terlihat angkuh dan sombong.
Malam semakin larut. Suasana di ruang tahanan itu mulai sepi. Para opas banyak yang tertidur. Yang masih bangun hanyalah mereka yang bertugas untuk berjaga.
Dua guci arak hampir habis. Begitu juga dengan hidangan yang tadi banyak terdapat di atas meja.
Ketiga orang itu sudah banyak bicara berbagai macam hal. Hingga pada akhirnya, Ketua Han Liong mulai berniat untuk mengatakan maksud tujuan yang sebenarnya.
"Kepala Opas Bun, sebenarnya kedatangan kami berdua kemari ingin mengatakan satu hal yang sangat penting," ujar Ketua Dunia Persilatan itu.
Ia menatap tajam kepada lawan bicaranya. Setelah berhenti sebentar, kembali ia melanjutkan, "Tapi aku minta kau menjawab dengan jujur,"
"Bun Han yang rendah ini pasti menjawab dengan jujur. Ketua Han ingin bertanya apa, silahkan segera ajukan saja," katanya dengan tenang.