"Aku tahu," jawab Ketua Han. Ia berhenti sebentar untuk minum arak. Kemudian dirinya segera melanjutkan lagi, "Karena itulah aku menyuruh Ketua dari Perguruan Beruang Putih kemari. Sebab ada beberapa hal yang ingin aku bicarakan dengan dirinya,"
"Tapi walaupun Ketua tidak datang, aku bisa menjadi penggantinya. Apalagi aku sendiri merupakan seorang Wakil Kepala Ketua," katanya dengan nada bangga.
Ketua Han menganggukkan kepala. Pertanda bahwa ia pun sudah tahu akan hal tersebut.
"Ketua, apakah keberadaan dia di Gedung Dunia Persilatan ini, karena dirinya telah menjadi tawanan? Apakah Ketua sengaja menangkapnya agar kami bisa lebih mudah membuat perhitungan?" tanya Wakil Ketua Cao lebih jauh lagi.
Sepertinya ia adalah orang yang tinggi hati. Buktinya saja, sejak tadi hingga kini, ucapannya selalu terdengar sok. Ia merasa bahwa semua orang di dunia seolah-olah harus tunduk dan berlaku hormat kepada Perguruan Beruang Putih.