Kalau saja yang menjadi lawannya saya itu adalah orang lain, niscaya sudah sejak tadi semua jurusnya mengenai sasaran. Dengan kecepatan yang tinggi, dengan penguasaan ilmunya yang sudah sempurna, seharusnya ia sudah sanggup melumpuhkan lawannya sejak awal.
Sayangnya, lawan yang sekarang ia hadapi bukanlah manusia sembarangan. Walaupun usianya masih terhitung muda, namun ternyata kemampuannya tidak berada di bawah dia sendiri.
Bahkan penguasaan ilmu yang dikuasi oleh pemuda itupun sudah sangat matang. Mungkin hampir setara atau bahkan lebih tinggi daripada dirinya.
Orang itu mulai marah. Semua usaha yang sejak tadi ia lakukan, ternyata berakhir sia-sia. Berbagai jurus pedang sudah ia keluarkan dengan sempurna. Tapi hasilnya tetap sama.
Pemuda itu tetap mampu bertahan dari gempuran serangannya.
Hal ini membangkitkan rasa penasaran dalam benak orang bercadar hitam itu. Seumur hidupnya, ia baru bertemu dengan lawan seperti saat ini.