Seakan-akan bayangan wajah dan tubuh molek Dewi Bunga Bwee sudah melekat dan menyatu bersama dirinya.
Li Yong baru merasakan hal semacam ini. Dulu, ketika pertama kali mereka bertemu dan mengarungi samudera cinta bersamaan, ia tidak pernah merasakan seperti sekarang.
Tapi kini?
Kini, ia tidak tahu lagi harus bagaimana menghilangkan bayangan wanita cantik itu. Ia tidak tahu bagaimana cara untuk melupakannya.
Dalam keadaan seperti saat ini, Pendekar Jarum Hitam tidak mau bertarung atau melakukan hal-hal yang mampu membangkitkan amarahnya.
Ia tidak mau orang lain jadi sasaran kemarahannya. Namun ternyata, sekarang pun ia sudah mulai marah ketika mendengar jawaban dari lima orang tersebut.
"Aku justru ingin membunuhmu," jawab si tukang jagal sambil tersenyum dingin.
Li Yong tidak bicara lagi. Ia paling benci adu mulut dengan orang seperti itu.