Setelah pertempuran bersama dengan teman - temannya Ling Ran memutuskan untuk beristirahat sejenak di Hutan Kematian untuk meneruskan leveling. Sementara teman - temannya memutuskan untuk offline.
Ling Ran tidak tahu berapa lama dia telah terbangun, dia melihat hutan lebat di sekitar, dan melihat bahwa levelnya kini telah mencapai level 40 adalah cukup menakjubkan. Ling Ran ingin mengeluarkan gulungan kota untuk melakukan teleportasi kembali ke kota, Namun, setelah dia meraba di dalam ransel miliknya ternyata Ling Ran melupakan untuk membawa kembali gulungan kota.
Ling Ran tidak habis pikir bahwa dirinya melakukan kesalahan yang sangat konyol seperti itu, gulungan untuk kembali ke kota sama pentingnya dengan makanan, dan itu juga merupakan senjata terakhir untuk melarikan diri untuk menghindari dari bahaya.
Kemudian Ling Ran mengeluarkan Cerberus untuk menemaninya berburu di hutan tersebut. Ling Ran dan Cerberus memutuskan untuk mengikuti geraman hewan - hewan penghuni hutan kematian malam itu.
Dalam perjalanan tersebut, Hutan Kematian nampak sangat sunyi malam itu. Hanya ada beberapa suara hewan kecil. Tidak terdengar suara monster yang melewati mereka.
Namun, tidak jauh dari tempat Ling Ran berada terdengar suara pelan sesuatu yang mendekati mereka. Setelah melihat dengan seksama muncul monster setinggi satu meter. Dari semak - semak muncul Serigala raksasa dengan level 18 berstatus Normal Beast. Berdasarkan level yang ditampilkan oleh sistem itu bukan merupakan ancaman bagi Ling Ran, Namun permasalahan sesungguhnya bukan bukan terletak pada level monster melainkan pada jumlah mereka.
Empat puluh atau lima puluh serigala hadir disana, dengan mulut terbuka, menyeret cairan air liur yang terkulai, mendengus dan mendekat, dan segera mencapai sepuluh meter dari Ling Ran.
Pada saat yang sama, Cerberus bereaksi dan segera meluncurkan cakar bayangan untuk membunuh para serigala. Ling Ran juga bergegas menuju ke arah Cerberus dengan serangan ledakan. Cakar bayangannya hampir tidak bisa dihentikan oleh para serigala itu. Ketika cakar tajam di ayunkan ke arah para serigala itu, ia menghantam dengan sangat keras. Para serigala tersebut hancur mereka terluka parah. Sebagian dari mereka terlempar oleh kekuatan Cerberus.
Pada saat yang sama, terdapat empat serigala lagi yang jatuh akibat hantaman dari ledakan energi milik Ling Ran, tetapi ada terlalu banyak dari mereka. Ling Ran tidak bisa sepenuhnya menghindari semua serangan. Di bahu, kaki, dan tubuhnya semua penuh dengan luka oleh serigala. Ling Ran, tidak tahu berapa banyak luka yang dia miliki akibat digigit para serigala itu dalam sekejap.
Ling Ran mengeluarkan darah namun tetap saja dia terlihat baik. Pertahanan yang melebihi 2000 point' membuat serigala itu hampir tidak dapat merubuhkannya dengan mudah.
Tiba-tiba, kepercayaan diri Ling Ran meningkat pesat, karena dirinya bisa mengabaikan serangan dari para serigala, serangan yang mereka hasilkan tidak berdampak dan membuat Ling Ran tak terkalahkan. Bahkan jika ada lebih banyak serigala saat itu, Ling Ran dengan siap menghabisi mereka semua.
Lalu Ling Ran mengambil beberapa koin tembaga yang mereka keluarkan. Pada saat itu,Ling Ran merasa bahwa monster serigala yang dia kalahkan saat itu, sangat sedikit memberikan drop item bahkan berupa uang. Setelah mengambil uang itu, Ling Ran membuka drop item lainnya yang berupa sebuah peti kayu. Ling Ran membuka peti tersebut dan menemukan sesuatu seperti octagron hitam dengan ukuran jari.
benda itu adalah inti dari serigala. Seperti yang dikatakan oleh kepala desa Secreta bahwa beberapa monster memiliki inti yang dapat dijual atau dijadikan bahan untuk upgrade peralatan.
Semua inti Kristal monster adalah uang yang berharga. Tentu saja, inti kristal kecil seperti itu adalah jenis yang paling umum. Walaupun mereka bisa dijual namun harganya tidak terlalu tinggi dibandingkan jenis inti Kristal lainnya. Semua inti kristal serigala saat itu dikumpulkan oleh Ling Ran dan dimasukkan ke dalam ransel. Namun setelah dimasukkan ternyata ruang penyimpanan yang dimiliki oleh ransel tersebut telah penuh. Ransel yang Ling Ran miliki hanya memiliki 20 unit ruang penyimpanan dan semuanya telah terisi oleh berbagai benda yang dia bawa sebelumnya. Setelah memperhatikan peraturan dalam penyimpanan, ternyata barang dengan jenbis yang sama dapat dijadikan satu ruangan hingga jumlahnya 999 item.
Setelah memasukkan semua perkakas dan drop item yang banyak tersebut tiba - tiba terdengar suara yang cukup menggema dari belakang Ling Ran.
Suara tersebut terdengar sangat keras dan membuat Ling Ran cukup penasaran. Suara tersebut seperti gesekan antara dedaunan namun lebih keras. Dengan kewaspadaan di hatinya, Ling Ran mengencangkan pengawasannya untuk mengetahui apa yang sedang mengintainya. Melihat ke arah suara dengan hati - hati, Cerberus masih mengikutinya, dan sesaat kemudian Cerberus menunjukkan sebuah gelagat aneh pada suatu tempat. Dia terus menggeram dan melihat ke arah tersebut.
Segera setelah itu, Ling Ran dapat melihat makhluk yang menghasilkan sumber suara tersebut dari kejauhan. Moster itu adalah seekor laba - laba hitam besar, yang mengejutkan adalah monster itu memiliki wajah yang mirip manusia di setiap sisi, dan monster tersebut bergegas berlari segera setelah melihat melihat kehadiran Ling Ran disana. Cerberus langsung melancarkan bola bayangan yang di tembakan ke arah gerombolan laba - laba tersebut. Setelah mengenai satu, laba - laba yang lain bergegas berpencar untuk menghindari serangan. Para Laba - laba itu menyerang menggunakan jaring yang mereka tenun menyerupai sebuah cambuk. Ling Ran yang terkena serangan tersebut mengalami kerusakan 10 hingga 15 point.
"Sial!" Ling Ran menggeram karena serangan yang dilancarkan oleh sekelompok laba - laba yang berjumlah puluhan tersebut secara bersama. Ling ran saat itu hampir tidak memiliki tenaga tersisa untuk melawan para laba - laba tersebut.. Ling Ran kemudian melancarkan serangan dengan tinjunya dan ledakan energi. Selain itu, Cerberus juga menyerang sisi lain dari laba - laba yang berkumpul dengan bola bayangan milikinya. Serangan mereka sebagian besar terpantul kembali dari laba - laba tersebut. Hal tersebut karena kerasnya kulit cangkang yang dimiliki oleh laba - laba tersebut.
Ketika cangkang keras laba - laba tersebut hancur cairan kental berwarna hijau memercik keluar,bagian dalamnya seperti bangkai. cairan tersebut kemudian mengalir ke tanah, semakin banyak mereka berkumpul, cairan tersebut semakin mengeluarkan bau yang menyengat.
Ling Ran tidak tahu berapa lama, setelah dia akhirnya mampu mengalahakan ratusan laba - laba tersebut, Ling Ran merasa bahwa seluruh tubuhnya menjadi agak kaku dan tampak lelah, namun dirinya tidak ingin tinggal lebih lama lagi,dengan alasan itu Ling ran memaksakan tubuhnya untuk berjalan agar segera keluar dari tempat tersebut.
Setelah berjalan beberapa saat untuk melihat keadaan yang ada di sekitarnya, Ling ran memutuskan untuk beristirahat dengan duduk di pohon besar. Dia membutuhkan hal tersbeut untuk memulihkan stamina yang dia gunakan untuk berjalan sejauh itu. Memerlukan beberapa saat untuk memulihkan stamina yang dia miliki.
Napasnya berangsur-angsur kembali teratur seperti sebelumnya, dan Ling ran tahu bahwa dirinya tidak bisa berdiam diri terlalu lama disana. Dia sedang berada di hutan kematian yang artinya tempat teraman adalah terus berjalan.
Tetapi pada saat itu Ling ran tiba - tiba melihat sebuah bayangan hitam melintas di belakangnya. Ling Ran yang merasakan ketidaknyamanan tersebut segera bangkit dan berlari sejauh lebih dari sepuluh meter. Kemudian dia berbalik dan melihat ada laba-laba di belakangnya. Laba - laba tersebut berbeda dari yang sebelumnya itu berukuran lebih dari lima meter. Laba - laba besar tersebut berpenampilan sedikit aneh daripada laba - laba pada umumnya. Dia memiliki wajah yang menyerupai manusia.
Human Spider
level 35
Demon Beast Bos
Ling ran yang melihat deskripsi dari monster tersebut langsung terkejut. Dia telah mendengar tentang laba-laba wajah manusia, dan hal tersebut juga dilaporkan di forum Arcandria Online. Mereka mengatakan bahwa hewan tersebut adalah bos paling kuat di bagian terluar dari Hutan Kematian. Sebelumnya, sekelompok pemain berjumlah ratusan pemain, bertemu laba-laba wajah manusia dan mereka berakhir dengan kematian dan mereka semua dikirim kembali ke kota pemula.
Monster tersebut jelas merupakan sebuah mimpi buruk bagi para pemain Arcandria Online, karena pada tahap ini, hampir tidak ada yang bisa menghadapinya. Ling ran sedikit beruntung karena dia telah mencapai level 40 dan memiliki 3 hewan bersamanya. Hal tersebut membantu Ling ran setidaknya untuk menahan serangan yang akan dilancarkan oleh bos monster tersebut.
Human Spider tersebut tiba - tiba membuka mulutnya dan dan mengeluarkan cairan aneh dari mulutnya. Dia mengeluarkan cairan hijau mirip seperti slime di Desa Secreta sebelumnya. Cairan tersebut juga merupakan racun kuat yang cukup untuk membunuh para pemain level tinggi.Ling Ran berusaha untuk menghindari serangan yang dilancarkan oleh Human Spider.
Ling ran memerintahkan Cerberus untuk mengeluarkan bola bayangan dan shadow wolf. Cerberus yang mengeluarkan Shadow Wolf terus membantai Human Spider tersebut.
- 345
-134
-456
Angka kerusakan terus keluar dari serangan tersebut. Mereka bertarung dengan sengit sedangkan Ling ran berjaga dibelakang para summonernya. Setelah pertarungan yang cukup panjang Human Spider akhirnya dapat dikalahkan. Cerberus mengalahkan sendirian monster tersebut.
Ling Ran yang telah mengalahkan Human Spider memutusksn untuk beristirahat kembali untuk memulihkan kekuatannya. Pada saat yang sama Ling ran telah meningkat menjadi level 43. Sedangkan Cerberus juga mengalami peningkatan evolusi menuju ke tahapan yang selanjutnya.
Ling Ran mengambil napas sejenak dan mengambil barang - barang yang dia miliki. Ling Ran cepat - cepat meninggalkan lokasi dan berjalan selama hampir dua jam untuk keluar dari hutan kematian. Ling Ran menuju Kota Belleza dan kemudian memutuskan untuk offline