"Semua orang itu sama" Tapi kenapa aku berbeda?
~~~~~~~~~~~~~~~
Namaku Kira Daki sebut saja Kira, aku adalah MC di cerita kali ini. Aku hanya seorang siswa SMP walaupun aku itu MC tapi aku merasa seperti seorang karakter sampingan :(
Mungkin ini terdengar konyol tapi aku serius, Apakah Kalian Pernah Berpikir Kalau Cahaya terlalu Serakah?
Kalian seharusnya pernah melihat nya, entah itu di televisi atau di dunia nyata kalau Cahaya selalu mena-
"Yo Kira, Apakah kau sehat?"
Dia adalah temank-, tidak lebih tepatnya dia hanya orang yang kenal dengan ku, sebut saja Shin
"Kau melihat nya bagaimana?"
"Ahh .. kau masih belum berubah, Oh iya apakah sepulang sekolah kau mau ke warnet bersamaku?"
Sebenarnya aku malas meladeninya bicara tapi aku berhutang budi padanya
" Warnet ya?.. Hmm aku ikut"
"Yess, akhirnya aku ada teman untuk bermain, kau benar benar ikut kan?"
Maaf Shin aku tidak menganggap mu sebagai teman ku
"Aku kan sudah menjawabnya"
"Yess.. Sampai jumpa saat pulang, aku tunggu di gerbang sekolah, bye"
Akhirnya aku bisa duduk, bagiku melihat ke jendela dan melihat ke langit adalah hal yang luar biasa dan seandainya ak-
Bel Sekolah~
Tidak terasa, baiklah mari kita lalui pelajaran kelas yang membosankan ini
Bel istirahat~
Melirik ke yang lain
Sepertinya menyenangkan punya teman ya.
Apa kalian memikirkan Shin? kan sudah kubilang aku tidak menganggap nya teman
Kembali menatap langit
"Sepertinya akan hujan ya"
Dia adalah Ketua Kelas yang cantik, pintar dan sangat baik, tapi ada sebuah kegilaan di dalam dirinya, itulah yang membuat ku tak suka padanya
"Sudah lama kita tidak bertemu ya, Kira"
"Sudah lama? Bukannya kita terakhir bertemu Kemarin ya?"
"Sekarang aku tanya, 1 menit berapa detik?"
Apaan dah
"60 detik"
"Nah 1 hari berapa detik?"
"...."
"Apa kau tidak tau? Padahal kau adalah orang pintar setelah aku" Ucap Ketua tersebut sambil menepuk punggung ku
"..."
" 1 hari itu 86400 detik, lama kan?"
"Terserah"
"Kau masih belum berubah ya, tapi aku suka itu. Oh iya apakah kau sekarang ada janji?"
"Hmm... Tidak ada"
"Kalau begitu temui aku di belakang sekolah setelah pulang sekolah ya, tidak ada penolakan"
"Tung-"
Sialan padahal aku ingin belajar setelah pulang seko-
Ah.. aku baru ingat kalau ada janji dengan Shin
Apa yang harus kulakukan?
Apakah aku harus memilih bermain dengan Shin?
Ah.. Aku sedang malas berpikir, lebih baik aku ke kantin saja.
Kalian pasti berpikir Kenapa tidak ada Shin kan?
Dia adalah anak kelas 3 SMP dan dia sebentar lagi akan menghadapi ujian, jadi aku tidak bisa menggangu dia sedang belajar saat istirahat
Sementara itu Shin:
"Mau kah kau menjadi pacar ku? Aku berjanji akan setia dengan mu ><"
đź—ż
Terkadang aku berpikir kalau kegelapan adalah hal yang paling kuat tetapi kegelapan selalu di kalahkan oleh cahaya, aku pun berpikir, kenapa kegelapan selalu kalah? apakah karena cahaya lebih kuat dari kegelapan? atau karena kegelapan lemah, lama lama berpikir seperti itu membuat ku pusing
Tapi walaupun begitu aku merasa aku lebih memilih kegelapan
BRAGG
"Woy lain kalo jalan lihat lihat"
Dia adalah adalah murid yang paling di takuti di sekolah ini setelah Shin
"Maaf, lain kali aku akan lebih berhati hati"
"Apakah permintaan maaf saja cukup.. HAH?
Aneh sekali seumur hidupku aku tidak pernah merasakan ketakutan bahkan di posisi ini aku tidak merasa takut sedikitpun
"Maaf"
"Lagi lagi kau hanya minta maaf, sepertinya kau harus diberi pelajaran ya"
Murid itu mengangkat tangannya
lalu aku pun berpikir lebih baik menghindar atau menerima pukulan itu
"Berhenti disana!!" Ucap seseorang yang datang untuk menyelamatkan ku
Dia datang
"Ah gawat dia datang"
"Boss lebih baik kita kabur"
"Cih.. Kau beruntung kali ini"
Mereka pun berlari karena ketakutan
Beruntung? Mungkin dia tidak tau tapi aku melihat nya sekilas kalau dia menunggu waktu yang tepat untuk menyelamatkan ku.
"Oi Kira apakah kau baik baik saja?"
Aku pun mengabaikan nya dan aku langsung pergi untuk membeli makanan karena lapar
"Lagi lagi mengabaikan ku padahal aku menyelamatkan mu loh"
"Kenapa kau meng khawatir kan ku? bukan kah lebih baik kau meng khawatir kan nilai mu?"
"E-h ya... Aku bosan belajar sehingga aku kesini untuk memulihkan energi ku untuk belajar"
"Terserah"
Setelah itu tidak ada yang istimewa hanya melakukan kegiatan seperti sekolah pada umumnya
Bel pulang sekolah~
Ah aku pusing
Menemui ketua kelas atau Shin?
Kalian pasti berpikir bertemu Shin kan?
Tapi aku memilih bertemu dengan ketua kelas, karena aku ingin membalas yang lakukan kepada ku
Lagi pula diluar hujan
"Waw kau ternyata benar benar datang" Ucap seorang Ketua kelas
"Jadi kita mau kemana?"
"Hey kok buru buru amat sih"
"Aku tidak ingin waktu ku terbuang banyak"
"Hmm.. kemana ya?, ke Cafe aja kali ya.. Hujan juga kan sekalian neduh"
"Terserah"
Saat sudah sampai di cafe
"Kira Kau mau pesan apa?"
"Kopi saja"
"Hmm.. yaudah aku juga kopi"
Ah aku lupa kalau aku belum memberitahu nama ketua kelas ya?
Namanya adalah Rise Kua
Sebut saja Rise
"Hei Kira, apakah kau punya sesuatu yang di inginkan saat ulang tahun?"
Kalian berpikir kalo si Rise ini tertarik kepada ku kan?
Kalian salah
" Tidak"
"He.. seruisan?"
"...."
"Lagian kalau kenapa kau menanyakan hal itu pada ku?"
" Habisnya kau kan dekat dengan Shin, jadi aku berpikir untuk memberikan sesuatu besok" Ucap seorang Ketua kelas tersebut
"Hah.. Membuang waktu ku saja, lebih baik
aku pulang saja"
Oh iya aku baru ingat kalau besok Shin ulang tahun
Sementara Shin:
"Ternyata benar dia tidak akan datang, Seperti nya aku harus pergi sekarang, bye Kira"
Besok nya
"Kak cepat bangun udah jam 7"
Dia adalah adik perempuan ku, Imo Daki, sebut saja Imo
"Iya iya"
Untung saja sekolah ku jam 8
Saat di sekolah
"Hey apakah kau tau kalo Shin pindah sekolah?"
"Benarkah? Bagus lah sekarang bos menjadi no 1 di sekolah ini" Obrolan murid lain
Apa Shin pindah sekolah?
Hmm..
Bel sekolah~
Skip langsung istirahat
Bel istirahat~
Ternyata dia benar benar pindah sekolah.
Padahal aku sudah ingin memberikan nya hadiah. Pada akhirnya uang ku terbuang percuma. Awas saja kalau ketemu akan aku minta ganti 2Ă— lipat
Aku sangat kesal ditambah dengan suara tembakan
Tunggu, apa? Suara tembakan?
Disutulah semuanya bermula
"Ahhhh, Selamatkan diri kalian"
"Aku tidak ingin mati"
"Kumohon tuhan selamatkan hidupku"
Semuanya panik
"Tapi kenapa aku tidak merasa panik sedikit pun?" Gumam Kira
Kira pun hanya diam di kursi nya sampai
sebuah bom masuk kedalam kelas
Apa ini?..... Apa ini rasa takut?
Kenapa baru sekarang aku merasakan nya?
BOOOM
suara bom
Ah aku dimana? Apakah aku sudah mati?
Tiba tiba ada seseorang
"Kira kau berhak memilih, pilihlah"
"Apa ini?, dan siapa kau?"
"Aku adalah dirimu"
Apa? kau adalah diriku?
"Kira pilih diriku"
"....."
"Pilihlah Kira, Di sebelah kananmu adalah Cahaya kau bisa melanjutkan kehidupanmu tapi sebagai ganti nya kau harus hidup dengan segala keterbatasan dan disebelah kiri mu adalah Kegelapan kau bisa mendapatkan kehidupan baru tapi sebagai gantinya kau akan mengemban beban semua nya, Pilih lah Kira!"
Apa ini? aku harus apa?
"Sepertinya kau sudah memilih"
Apa? Memilih? kapan aku memili-
Ah kenapa ini pandangan ku terasa kabur
"Nikmati lah kehidupanmu Kira"
"Ooeee, oe" Suara bayi
Hah?.. kenapa ada suara bayi?
"Lihat sayang anak kita sudah lahir" Ucap kedua pasangan suami istri
Hah???
Kenapa tubuhku susah digerakan?
Hah? Tidak mungkin tanganku
Jadi Bayi itu adalah aku?
"Kita beri namanya Akura Sid" Ucap kedua pasangan tersebut
APA??!!