Keesokan harinya Braslen dan Goru bekerja seperti biasa.
"Selamat pagi Yang Mulia"
"Selamat pagi juga Goru"
"Baiklah, untuk hari ini tidak ada pertemuan dari mana pun dan untuk 6 bulan kedepan juga tidak ada pertemuan dari mana pun. Tetapi jadwal tersebut sepertinya bisa diubah jika ada yang mau bertemu dengan Yang Mulia"
"Baiklah jika begitu, seperti nya aku akan menjadi lebih baik lagi Hahaha..."
"Hahaha... Sepertinya begitu Yang Mulia"
Braslen pun bekerja di ruang kerja nya selama 2 Bulan kedepan.
"Aku sepertinya merasa bosan bekerja setiap hari di ruangan ini terus... Apakah benar tidak da yang mau bertemu?"
"Hmm... Untuk sekarang masih belum ada Yang Mulia..."
"Haaahh.... Rasanya bosan sekali..."
Goru pun tersenyum kecil
Beberapa menit kemudian menteri luar negri kekaisaran datang ke ruang kerja Braslen.
"Selamat pagi Yang Mulia... Maaf mengganggu waktunya"
"Tidak masalah ada keperluan apa anda datang kesini tuan menteri luar negri?"
"Baik... Baru saja menteri luar negri dari kerajaan Formanes datang ke kekaisaran... Dia membawa pesan bahwa Putri dari kerajaan Formanes ingin datang ke kekaisaran... Dia datang untuk memperkuat hubungan bilateral antara kerajaan dengan kekaisaran"
"Baiklah terima kasih atas informasi nya... Jika begitu kapan putri kerajaan Formanes akan datang?"
"Dikatakan Putri kerajaan Formanes akan datang dalam 5 hari kedepan"
"Haaa!!! 5 hari??? Kita masih belum mempersiapkan apa pun... Perintahkan para pekerja istana untuk mendekor istana untuk menyambut kedatangan putri kerajaan Formanes"
"Baik yang mulia!"
Baik sekarang aku akan menceritakan mengenai Kerajaan Formanes. Kerajaan Formanes adalah kerajaan besar yang berada di sebelah ujung timur benua. Kerajaan Formanes awalnya adalah kerajaan yang kecil, namun akibat adanya 2 negara tetangganya yang ingin bergabung dengan kerajaan Formanes maka Kerajaan Formanes kini berevolusi menjadi kerajaan yang besar. Kerajaan Formanes biasa dikenal dengan Uni Formanes. Kerajaan Formanes juga memiliki ekonomi yang lumayan tinggi, ekonomi tersebut di peroleh dari hasil pertaniannya yang sangat besar dan hasil alamnya yang terbilang cukup besar dan pariwisata kerajaan Formanes juga menjadi salah satu penyumbang ekonomi bagi kerajaan Formanes. Kerajaan Formanes juga memiliki militer yang cukup kuat, bisa dibilang militer Formanes sama dengan 2/4 dari militer kekaisaran. Militernya juga lumayan di takuti oleh kerajaan kerajaan kecil tetangganya.
"Hmm siapa nama Putri tersebut tuan menteri?"
"Nama Putri tersebut adalah Putri Verozia putri pertama di kerajaan Formanes kini dia sedang melakukan perang tahta dengan Pangeran pertama Formanes Pangeran Mazaim"
"Hmm... Perang tahta ya... "
"Baiklah Yang Mulia saya Ijin keluar..."
"Baik terima kasih atas informasi nya"
Menteri luar negri pun keluar dari ruang kerja Braslen. Setelah menteri keluar Braslen dan Goru pun membicarakan tentang perang tahta yang terjadi di kerajaan Formanes.
"Hei Goru... Apakah kamu berpikir jika putri Verozia datang kesini karena perang tahta yang terjadi di kerajaan Formanes?"
"Hmm... Sepertinya itu bisa terjadi... Namun hal itu masih belum mungkin terjadi..."
"Yah aku pun merasa seperti itu"
"Tetapi jika dia datang kesini karena alasan untuk meminta dukungan untuk faksi dia... Apa yang akan Yang Mulia lakukan?"
"Hmm... Sepertinya aku akan menolaknya... Karena aku tidak mau kekaisaran ikut campur kedalam urusan kerajaan lain... Tetapi jika hal itu bisa membantu kekaisaran aku pasti akan mendukungnya"
"Sepertinya itu jawaban yang bagus Yang Mulia... Tetapi kenapa bukan pangeran yang datang?"
"Yah itu juga yang sedang kupikirkan..."
"Menurutku pangeran sudah mendatangi kerajaan kerajaan tetangga dari kerajaan Formanes..."
"Yah itu bisa saja terjadi... Tetapi kenapa dia meminta dukungan dari kerajaan kerajaan kecil?"
"Hmm... Sepertinya menurutnya untuk mendapatkan dukungan dari kerajaan kerajaan kecil itu sangat mudah apalagi kerajaan tersebut sedang ada masalah dengan kerajaan Formanes"
"Sepertinya itu mungkin terjadi..."
"Baiklah yang mulia jika begitu saya izin permisi untuk melihat pekerjaan lainnya"
"Baiklah"
Goru pun keluar untuk melihat perkembangan dari kerjaan yang tadi barusan di perintahkan oleh Braslen.
Braslen pun berpikir "hmm... Apa sebenarnya yang diinginkan dari kedatangan putri kerajaan Formanes ya? Apakah benar dia ingin meminta dukungan dari kekaisaran untuk mendukung faksi dia... Hmm sepertinya ada benarnya tapi aku sepertinya akan melihat terlebih dahulu apa yang akan terjadi di pertemuan nanti".
Setelah itu Braslen pun kembali bekerja seperti biasanya.