kami mendarat di atap sebuah gedung yang tinggi di pusat kota. aku harus segera menyelesaikan tugas ini. jika tidak, mungkin Emilia akan dalam bahaya.
Lila:"menyebar"
"baik"
mereka langsung menghilang dan mulai menyebar ke seluruh kota. tugas kali ini adalah Blood Harvest festival.
biasanya kami tidak akan dengan mudah menggunakan cara ini untuk mendapatkan darah. tapi hari ini adalah saat kritis, jika tidak segera mengumpulkan darah, maka kebangkitan akan gagal.
dengan garis darahnya, jika Emilia gagal, itu dapat membahayakan nyawanya. tapi yang lebih mengerikan, jika sampai dia di kuasai oleh nafsu, dia bisa menjadi monster yang akan melakukan pembantaian besar-besaran di seluruh kota untuk mencari darah.
aku membuka tiga pasang sayap kelelawar di bagian punggungku dan terjun ke bawah gedung. terus melayang-layang di antara gedung-gedung tinggi untuk mencari manusia di sudut-sudut gelap kota. aku yakin mereka juga sudah memulai perburuannya.
aku membuka tiga pasang sayap kelelawar di bagian punggungku dan terjun ke bawah gedung. terus melayang-layang di antara gedung-gedung tinggi untuk mencari manusia di sudut-sudut gelap kota. aku yakin mereka juga sudah memulai perburuannya.
hari ini aku membawa sekitar dua puluh lima orang. setiap orang bisa membawa dua. jadi aku yakin jika darahnya akan cukup.
aku terus melayang selama beberapa menit hingga menemukan dua orang, satu pria dan yang satu adalah wanita.
ugh... kalian akan melakukan hal seperti itu di tempat ini?. memalukan, kalian hanya akan mengotori masyarakat adat saat ini. jadi, izinkan aku untuk membersihkan sampah seperti kalian.
aku mendarat dan perlahan mendekat. di sini di sebuah gang sempit ini, meskipun mereka berteriak tidak akan ada yang mendengarnya.
sepertinya aku bisa bersenang-senang.
awalnya mereka tidak sadar dan masih melanjutkan menanggalkan pakaiannya. hingga saat setengah dari pakaian mereka terlepas, si wanita menyadari keberadaan ku.
wanita:"aaaa... kamu, siapa kamu?"
wanita itu berteriak dan menunjukku sambil memegangi bajunya yang setengah terlepas. kenapa kamu begitu panik?. apa itu selingkuhan mu?, ahh... lagian aku mencium aroma lelaki lain dari tubuhmu.
laki-laki:" siapa kamu?"
si laki-laki juga menoleh dan menatapku dengan garang.
Lila:"aku?. aku adalah teman bermain kalian malam ini"
laki-laki:"oh.. nona, sepertinya kamu menarik"
dia memandangku dengan panas dan penuh nafsu?. sial apa semua manusia seperti ini?. menjijikkan.
saat aku perlahan mendekat, laki-laki itu mencoba menyerang ku menggunakan tinjunya. perlahan aku mengangkat tangan ku dan menangkap tinjunya dengan sangat mudah.
fisik manusia dan vampir memang sangat jauh. untuk mengalahkan satu vampir biasa, mungkin kalian perlu lebih dari selusin manusia. dan apa lagi kamu mencoba menyerang ku?. aku adalah Lila Turmfalke, salah saru vampir kelas bangsawan.
Lila:"sangat lemah"
dengan mata menyala merah dan senyum dingin, aku mengencangkan cengkeraman ku dan memelintir tangan pria itu.
krak...
laki-laki:"agh....."
suara patah tulang terdengar nyaring di tengah sepinya malam. di ikuti oleh jeritan nyaring pria itu. aku melemparkannya ke tanah dan menendangnya hingga dia meringkuk seperti udang rebus.
aku mengalihkan pandanganku ke arah wanita yang sudah jatuh ke tanah karena ketakutan. dia menggigil dan gemetar dengan air mata yang mengalir di sudut matanya.
aku memegang pipi putihnya yang sudah basah dengan air mata. mendekatkan bibirku ke arah telinga wanita itu. aroma yang lezat, aku tidak ingin menggunakan wanita hina ini untuk nona. jadi, mungkin tidak masalah jika aku menikmatinya. tanpa sadar aku menjulurkan lidah ku dan menjilat telinga wanita itu.
wanita:"t, tolong.... jangan, jangan sakiti aku"
Lila:"malang sekali.... aku_"
tiba-tiba pria yang terjatuh tadi mencoba menikamkan pisau ke arah ku. terlalu lambat. aku bisa dengan mudah menangkap pisau itu dengan tangan kiriku. dia berjuang untuk menarik pisau itu dari cengkeraman ku.
aku merapatkan jari-jari di tangan sebelah kanan ku, perlahan kuku di kelima jariku berubah menjadi panjang dan tajam seperti pisau. aku menikamkan tangan kanan ku ke perut bagian kiri pria itu tepat mengenai beberapa organ vital.
aliran darah merah hangat membasahi tangan ku. aku mencabut dan menjilatinya. tanpa banyak berfikir. aku meraih leher pria itu dan menancapkan taringku di lehernya, langsung menembus arteri.
selesai, aku melemparkan tubuh pria itu dan kembali mendekati wanita yang sudah tak berdaya di tanah sambil menjilati jari-jari tangan kanan ku yang ternoda darah.
saat aku mendekati dan ingin meraih lehernya, aku merasakan bahwa ada pengganggu di sini, dengan refleks aku melompat ke sebelah kiri.
BANG.....
benar saja, begitu aku melompat terdengar suara tembakan yang mengikuti sepersekian detik setelahnya.
"benar saja, malam ini aku merasa bahwa sesuatu yang menakutkan akan terjadi. tapi siapa yang sangka bahwa aku akan menemukan seorang bangsawan"
di sana berdiri seorang pria memakai mantel hitam tebal dengan wajah yang tertutup topi lebar dengan senjata api di tangannya.
tingginya sekitar 1,82m, jika dilihat dari postur wajahnya yang bisa di lihat, dia terlihat seperti seorang pria yang berusia pertengahan tiga puluh tahun.
Lila:"siapa kamu?"
orang ini, dari penampilannya sepertinya seorang pemburu vampir. jika aku menebak dengan benar, senjata api yang dia pegang memiliki peluru paladium.
"nona muda, kamu bisa menyebutku Carlo, sang pemburu vampir"
Lila:"manusia rendahan. berani sekali kamu mengganggu tugasku"
Carlo:"jika saya boleh tahu. tugas macam apa itu?"
sialan, aku membuang banyak waktu. aku harus cepat menyelesaikan tugas.
Lila:"bukan urusan mu"
aku memanjangkan kuku ku hingga beberapa cm. kuku seorang vampir akan lebih keras dan tajam dari pada senjata yang terbuat dari logam. tergantung dari tingkatan vampir itu, semakin tinggi vampir maka akan semakin keras dan tajam kukunya.
aku menerjang dengan kecepatan tinggi. aku tidak mengira bahwa serangan ku akan mampu dihindari olehnya. aku berbalik dan menggesekkan cakar ku di dadanya. walaupun dia menghindarinya tapi dia sedikit lebih lambat dan cakar ku menyisakan bekas berdarah di dadanya.
Carlo:"vampir kelas atas memang sangat berbeda dari pada kelas rendah itu"
Carlo tersenyum dingin dan berlari maju dan menodongkan senjata api ke arahku.
BANG.... BANG.... BANG.
Carlo menembakkan tiga peluru secara berturut-turut. jika itu hanya peluru biasa, aku tidak akan terlalu panik untuk menghindarinya, tapi yang dia gunakan adalah peluru yang terbuat dari paladium.
paladium memang tidak akan membunuh vampir, tapi paladium akan melemahkan efek regenerasi dari vampir dan memperlambat reaksinya.
aku berhasil menghindari ke tiga peluru itu, tapi salah satu pelurunya berhasil meninggalkan bekas luka di pipi bagian kiri ku. sialan, kamu meninggalkan bekas luka di wajah seorang gadis?.
aku sudah membuang terlalu banyak waktu. aku harus cepat. baiklah, mungkin kita harus mulai serius sekarang.
berlari dengan cepat dan mengarahkan cakar tajam ke lehernya. dia berhasil menghindarinya dengan jarak setipis rambut. aku mengayunkan kaki ku dan berhasil mengenai perut bagian bawah nya dan membuatnya terlempar ke belakang. bukan kekuatan penuh sih. tapi aku terkesan dia tidak memuntahkan darah.
dia mencoba bangkit, tapi aku menendang nya lagi hingga dia tidak berdaya. saat aku masih ingin bermain dengannya, aku melihat bahwa yang lain telah berkumpul dan masing-masing membawa dua orang.
Lila:"sepertinya kalian menjalankan tugas dengan baik"
tak lama, aku melihat seekor kelelawar merah melayang di atas kepalaku. aku tahu bahwa ini adalah tanda dari kepala keluarga.
baiklah, lagian aku juga sudah mendapat dua. berjalan menuju pemburu vampir yang sudah tak berdaya itu, aku melucuti senjatanya, menyimpan senjata itu. membawa pemburu vampir dan wanita itu kembali ke kolam darah. sebenarnya aku tidak mau menggunakan wanita ini, tapi karena waktunya sudah habis, aku tidak punya pilihan lain, aku hanya bisa menggunakannya.
dua puluh tuju orang membuka sayap di punggung mereka dan terbang sambil membawa manusia di masing-masing lengannya.
catatan:
di novel ini, tingkatan vampir sesuai dengan jumlah sayapnya. semakin banyak jumlah sayapnya, maka semakin kuat vampirnya.
berikut adalah urutan dari yang terlemah hingga yang terkuat:
Commoners: memiliki satu pasang sayap.
knight. : memiliki dua pasang sayap
Baron. : memiliki tiga pasang sayap
Viscount. : memiliki empat pasang sayap
Earl. : memiliki lima pasang sayap.
Count. : memiliki enam pasang sayap.
Marquis. : memiliki tujuh pasang sayap.
Prince. : memiliki delapan pasang sayap.
Duke. : memiliki sembilan pasang sayap
King. : memiliki sepuluh pasang sayap
Emperor. : memiliki sebelas pasang sayap
Ancestor. : memiliki dua belas Pasang sayap
oke. sekian, untuk lebih lanjutnya di next chapter:)