Wek...uwekk...
terdengar suara wanita muntah di dalam sebuah mobil bus,sontak para penumpang lain langsung segera menutup mulutnya karena bau muntah.
kamu tidak apa-apa kan Dev?..
tanya Mira kepada Devi, terlihat wajah cemas si Mira melihat Devi.
tidak apa apa mir...aku hanya lupa makan sebelum berangkat tadi mir
jawab Devi sambil tersenyum melihat Mira
baiklah...kamu minum dulu air ini, setelah itu minum obat ini, aku juga ada membawa kan minyak untuk mengurangi mual dan pusing mu dev.
iya mir
terima kasih ya mir
jawab Devi dengan tertunduk menahan muka nya yang segera memerah Karena malu.
Dev..Devi...
terdengar dari belakang mereka, suara seorang pemuda menanyakan keadaan devi.
kamu baik-baik saja...Dev ?
tanya pemuda itu yang ternyata adalah Dani, teman nya sedari kecil, terlihat dari wajahnya dia sangat menghawatirkan Devi.
tidak apa-apa jangan terlalu khawatir dani... :)
-kamu bilang tidak apa-apa....
ingat waktu perjalanan kita bulan lalu...
kamu hampir saja tak bernyawa Dev..
bilang Dani dengan nada yang tegas, sambil menatap Devi.
iya Dan
jawab Devi, sekali lagi dia hanya terpaku menahan wajah nya yang semakin memerah.
sudah sudahlah... Dan
apakah kamu tidak melihat Devi baru saja mengeluarkan semua isi perutnya, kamu malah membentaknya..
tegur Mira supaya Dani berhenti membuat Devi semakin merasa terpojokkan.
baiklah....
Jawab Dani sambil berjalan kekursi belakang tempat dia duduk tadi.
kenapa kita belum sampai ya Mir?
padahal menurut perhitungan ku kita sudah hampir sampai mir.
tanya Devi kepada Mira, dengan wajah yang tertegun sambil memegang dagunya terlihat seperti orang yang ingin sekali tau.
aku juga tidak tau Dev..
mungkin sebentar lagi Dev..
mending kamu tidur saja dulu Dev, setelah sampai aku akan membangun kan mu dev.
jawab Mira dengan santai, dan ekspresi meyakinkan teman nya yang sedang lemas karena baru mengeluarkan sebagian isi perutnya, sehingga menguras cukup besar tenaga nya.