Yuda juga terkejut, dan dia butuh waktu lama untuk memikirkan apa yang pantas ia ucapkan untuk menyambung percakapan yang sempat canggung dengan keheningan, "Vincent, aku ingin memintamu dan Luna untuk kembali untuk makan ..."
Luna menggigit bibirnya dan menopang wajahnya. Vincent melirik Luna, nadanya ringan, "Aku tidak bisa memberimu jawaban untuk masalah ini, tanyakan saja pada istriku."
Apa--
Napas Yuda juga tersedak di sana. Luna mengarahkan jarinya ke hidungnya. Apa maksud Vincent, dia biarkan Luna memutuskan mereka harus pergi atau tidak ke undangan makan malam Yuda?
"Luna, apa keputusanmu.?" Yuda sepertinya menyentuh pintu di sana, dan berkata sambil tersenyum.
Luna menjawab dengan agak gugup, "oke, tidak apa-apa."
Melihat Vincent tidak keberatan, kecemasan di hati Yuda dan Luna perlahan mereda, tetapi yang lebih membingungkan adalah Vincent benar-benar ingin kembali dengan dirinya sendiri?
——————
Luna masih sedikit pusing sampai dia keluar keesokan harinya.