Sebenarnya, piyama yang dikenakan Marin tidak terlalu seksi, namun garis leher piyamanya sangat longgar. Sehingga, Jika Marin sedikit saja membungkukkan badannya, maka Vincent bisa melihat pesona yang indah.
Kepala Luna berdengung seperti akan meledak.
Terutama setelah berbicara dengan Tara hari ini, ketika dia pulang dan melihat pemandangan seperti itu, hatinya tiba-tiba bergetar. Mungkinkah dia benar-benar melakukan sesuatu yang salah dan keterlaluan.
Kejadian itu membuat Luna terkejut dan tidak bisa bicara apapun, sehingga dia hanya berdiri disana dengan perasaan yang campur aduk. Untungnya, Vincent segera menyadari keberadaan Luna.
Wajah Luna masih terpana dan kaku, tetapi dia berusaha untuk terlihat seperti orang yang baik-baik saja, lalu dia berkata, "Di mana saja kamu, aku memanggilmu daritadi, namun tidak ada jawaban. Sini bantu aku."