Dia buru-buru menutup matanya, seolah-olah ini bisa membantunya menahan rasa sakit yang akan datang, tetapi pinggangnya menegang, dan suara lembut datang dari telinganya: "Kamu naif."
Rasa sakit yang diharapkan tidak datang, dan dia jatuh ke dada yang tebal dan keras. Vincent tiba-tiba memeluknya di jalan, Luna menatap wajahny dan terkejut.
"Bantu dia." Sebelum pergi, Vincent memerintahkan.
"Ya, Tuan." Emmy membungkuk.
Vincent menempatkan Luna di kursi depan, dan kemudian berjalan ke posisi kursi pengemudi, sosok tinggi itu terlihat sangat menarik dalam kegelapan. Sampai Vincent masuk ke mobil, mata Luna masih lurus kedepan, Vincent mengangkat alisnya dengan tidak senang, dan melihat ke samping: "Pakai sabuk pengamanmu."
"Hah?"
