Download Chereads APP
Chereads App StoreGoogle Play
Chereads

jodoh semenjak dalam kandungan

🇮🇩Jhony_Koto
--
chs / week
--
NOT RATINGS
1.7k
Views
Synopsis
diaceh tengah Takengon Arianto tinggal semenjak dalam kandungan sudah dijodohkan sama Dewi tetangga nya tapi sayang bertahun menunggu Dewi tinggal kawin Arianto Sama orang Betawi sanggup kah orang tua Arianto mengembalikan mahar senilai tiga ratus ribu kali dua puluh dua tahun

Table of contents

VIEW MORE

Chapter 1 - hamil anak kelima

mau kemana pak sudah dandan rapi begini tanya Arianto pada ayahnya nya

masih murung saja kata Sutina sama Arianto,saya mau merantau saja Mak tak anak gadis dikampuang ini yang mau saya dekati kata Arianto

anak Mak sudah besar rupanya sudah ingin pacaran mari aku antar kesana

tanpa Sutinah tak mematikan kompor nya ketika masak mengajak kerumah Dewi teman sepermainan nya.

yang hanya berjarak enam rumah dari rumah Arianto.

assalamualaikum marki kata Sutinah waalaikum salam kata marki

Arianto mau ketemu jodoh nya kata Sutinah

itu didalam lagi belajar kata marki

Dewi jodoh mu sudah datang kata marki memanggilnya anak nya ,kemudian gadis berambut ikal hitam manis mirip orang India keluar dalam kamar Nya yang duduk

ada apa Mak kata cut Dewi keluar dari kamar nya jodoh mu sudah datang kata marki

masuk sini bang kata Dewi.

pulang yuk Mak kata Arianto mendahului maknya keluar dari rumah Dewi.

sampai disini dulu ya marki aku lagi masak didapur kata yang penting Arianto sudah tahu rumah yang mau dituju sama dia kata Sutinah.

kenapa saya dijodohkan dekat sekali Mak Dewi kan teman saya tak enak rasanya kalau tau dia jodohku saya kata Arianto.

mereka itu jodoh mu tak bisa ditukar lagi Mak sudah kasih mahar tiga ratus ribuan kalau kamu yang batal kan kamu harus bayar tiga ratu kali lima belas kau jalikan saja lima belas, bukan kamu saja yang Mak Carikan jodoh dalam kandungan kakak dan adimu juga sama kata Sutinah

kalau kamu tak mau sama Dewi kamu kasih kan sama Dedi dia kurang beruntung ketika hari lahir Nya tak ada anak perempuan yang lahir waktu itu.

kenapa adat jaman dulu masih dipakai saja Mak Sekar jaman sudah canggih begini kata Arianto.janga kau begitu dengar pakcik pakcik yang ada dikampas kamu bisa diusir dari kampung tangsmus dan Mak bangga jadi salah satu warganya.

ketika dikamar2

kalau dilihat lihat Dewi cantiknya juga nanti malam Minggu aku mau main kerumahnya kata Arianto.

wassalam musalaikum kata Arianto ketika malam Minggu Dewi ada Mak kata Arianto

ad didalam lagi nonton TV kata marki

ada apa bang kata dewi.kelusr yuk sebentar kata Arianto.perginya jangan jauh jauh kata Mak marki.paling kedepan kenalan besar itu kata Arianto mau kena kita bang kata Dewi.

makan mie Aceh didepan seperti nya enak tu kata Arianto.

kenapa kedua mampir ke warung makan mie Aceh pingir jalan

mereka duduk dipaling pinggir ketika mau duduk Dedi adik Arianto datang bersama teman temannya hendak makan mie Aceh juga.cie ciie Abang Arianto sudah punya gandengannya sekarang kata Dedi , sudah jangan ganggu ini kencan pertama ku kata Dedi.

pesan empat bungkus pedas nanti yang bayar Abang Arianto dia tadi baru panen kopi kekota kata Dedi.kareba Dedi beli nasi goreng makanya pesanan mereka lebih cepat selesai nya dari pada orang yang makan ditempat apa lagi yang pacaran sengaja pak CIK penjual nasi goreng lama lama kan agar muda mudi itu bisa lebih lama menikmati malam Minggu nya.tak lama datang pesanan Arianto dan Dewi ini yang pedas ini yang sedang.

lucu juga Dedi ya seperti nya dia yang paling akrab sama kamu kata Dewi.

diantara keluarga bekas saudaraku hanya yang akrab sama aku aku malah menganggap nya sebagai teman

bungkus dua lagi pak CIK kata Arianto

buat siapa banyak sekali kamu bungkus mie Aceh nya Kata Dewi ,buat nak marki kata arianto.mama dari dulu tak suka hal hal yang berbau mie ga tau kenapa mungkin ada trauma masa lalu kata Dewi.kakau Abang mau membelikan anak buah tsngso juga lebih baik ia dibeli buah kata Dewi

buah apa kata Arianto jeruk apa salak dua suka ngemil buah,ya sudah lah mie Aceh nya buat Mak Sutinah saja beliau suka makan Kalau malam setelah membeli buah jeruk Arianto mengantarkan Dewi kerumah panjang Tapi dia tak naik hanya menyaksikan Dewi menapaki anak tangga besok aku jemput sekolah ya kata Arianto oke kata Dewi masuk kerumah dan mengunci pintu.

dengan hati berbunga-bunga Arianto pulang kerumahnya dengan membawa dua bungkus mie Aceh.

assalamualaikum Mak kata Arianto membuka

apa yang kau bawa nak kata Sutinah tadi aku mampir ketempat mie Aceh banyak amat kau beli mie Kat Sutinah.

kata Dedi kamu pacaran ketemu mie Aceh kata Sutinah.

ga pacaran tapi cuma mentraktir Dewi Makan mi kata Arianto.waktu pertama kenal Malu sekarang kamu sendiri yang datang kesana.

habis nya bt Mak diledekin terus sama teman jomblo abadi.

yang jomblo abadi bukan kamu tapi Dedi ya waktu lahir sudah capek ayah mencari ibu yang mau melahirkan tak ada yang perempuan jadi kamu Dedi harus punya tenaga ekstra mencari jodohnya kata Sutinah

ayah besok pergi kerja ga Mak kata Arianto.

memangnya kenapa kata sutina.dewi mintak duanta besok kesekokah kata Arianto.

ke esoknya Arianto sudah dandan habis baju terbaik baju kaos Yo babans warn putih bergambar dengan mengendarai motor CB milik pak abdulah milik bapak nya Arianto menjemput Dewi diseberang jalan.

Dwi itu cowokmu sudah menjemput kata teman Dewi kemudian berlari kecil kearah Arianto.

kenapa tak Masuk kesekokah saja Abang menjemputmu saya kata Dewi.

Abang malu gaya Abang begini rambut panjang pakai jaket hitam nanti Abang disangka yang bukan bukan Sama teman teman kamu kata Harianto

gaah bang teman Dewi tak begitu kata Dewi naik dengan berjinjit pada jok Honda CB lama itu.

kita langsung pulang atau mutar dulu kata arianto.langsung pulang saja bang Dewi sudah lapar agak nya kata Sengaja Arianto pulang buru buru mendahului pak abdulah pulsa dari kebun kopi yang agak jauh dibelakang bukit.sebenarnya pak abdulah bisa saja membawa motor nya kekebun karena hari ini semalam hujan turun jadi jalan kebukit agak licin tak berani pak abdulah membawa motor nya

motor kenapa panas amat kanalpotnya ketika pak abdulah hendak memakai motor nya

kan bapak sendiri yang memanaskan tadi pagi kelana kali memanaskan nya kata Sutinah yang dari tadi sibuk menjemur kopi yang dipanen suamiku hari ini.

jangan jangan ada yang pakai, kemudian pak Abdullah mengecek bensin motor cbnya itu.

benarkan kering bensin nya , pasti kerjaan Arianto kemana dia sekarang kata pak abdulah.

paling ada di rumah kakek Usup kata Sutinah awas kalau dia pulang nanti kata pak Abdul lah dia Harus menggantinya kalau tidak tak aku bayar gajinya