Tempat asal: Marmaydean diperkirakan berasal dari berbagai pulau terpencil jauh di laut. Mereka lebih sering muncul di Mediterania, menunjukkan ini sebagai tempat asal mereka. Beberapa puisi* menyatakan bahwa Marmaydean tinggal di Sirenum Scopuli, sebuah tebing yang dikelilingi bebatuan
Deskripsi fisik: Marmaydean terlihat seperti manusia perempuan di tanah kering, tetapi mereka berubah sekali di dalam air. Di sana mereka akan memakai sirip dan sisik di tubuh bagian bawah serta insang di sisi leher mereka. Secara keseluruhan, Marmaydean terlihat seperti manusia daripada saudari mereka** yang telah jatuh.
Habitat alami: Marmaydean hidup di sepanjang pantai berbatu di dekat perairan yang sangat berbahaya. Meskipun demikian** Marmaydean dapat tinggal di daratan kering untuk periode waktu yang tidak diperkirakan.
Kebiasaan: Mereka memakan hewan laut dan makanan manusia seperti pada umumnya. Karena terdapat sedikitnya Marmaydean jantan** yang terlihat, diyakini bahwa mereka memikat manusia untuk berkembang biak dengan nyanyian ataupun syair-syair*** ketika berada di darat.
Penggunaan: Air mata* dan liur Marmaydean* yang telah diekstraksi dapat digunakan sebagai ramuan cinta dan penhilang rasa sakit yang kuat. Selain itu, Puisi dan Syair yang diciptakan oleh Marmaydean terkenal sangat sempurna tanpa cela sehingga beberapa penyair terkenal disinyalir memiliki darah Marmaydean dalam tubuh mereka.
.
Catatan penulis: Terdapat beberapa kekeliruan yang besar bahwa Marmaydean adalah Siren, hal ini dikarenakan memiliki karakteristik yang sama dan hanya memiliki perbedaan yang sedikit.
*Vergiolios Marro dalam tulisan syair miliknya, mengungkapkan bahwa Marmaydean tinggal di tebing sisi selatan Kekaisaran lama. Dalam syair yang sama pula, terdapat stanza romatika tentang pemburu Marmaydean tuli yang jatuh cinta dengan buruannya.
**Hal ini didukung oleh pertanyaan yang dilakukan secara pribadi saat berada di Pulau Capri hingga Napoli untuk mendapatkan data yang akurat. Meskipun demikian, penulis memberikan sedikit keraguan dengan apa yang dinyatakan dan catatan sejarah dan Kriptozologi sebelumnya.
***Hal ini berdasarkan pada cerita rakyat yang tersebar luas di Pulau Capri yang memberikan gagasan besar bahwa Marmaydean bernyanyi untuk menarik pelaut dan terdapat Marmaydean jantan yang jarang atau dapat dikatakan punah.