Chereads / Dimensi Vampir / Chapter 3 - Dimensi vampir

Chapter 3 - Dimensi vampir

" Baiklah kak aku pulang dulu yaa, jaga kakak ini dengan baik " // Bicara anak kecil tersebut

" Baiklah akan ku jaga selalu " // Ucap Kaiga

Setelah berbincang mereka pun masuk ke mobil dan langsung pulang. Sesampainya di rumah ibunya Kaiga menyambut Neina dengan muka kesalkesal, tetapi Neina tersenyum saat melihat ibu mertuanya. Kaiga pun langsung menyuruh Neina masuk ke kamar.

" Kaiga kenapa kau membawanya kembali ke sini?? " // Tanya ibunya Kaiga

" Kenapa bu?? ibu mau aku menikah dengan wanita jalang itu?? aku tidak mau, yang ku cinta hanya Neina seorang aku akan menjaganya meski ia tidak bisa melahirkan. Ibu sesama perempuan harusnya bisa mengerti, karna ibu tidak mau malu makannya ibu bersikap begitu pada Neina?? bagaimanapun Neina istriku " // Ucap Kaiga dengan lantang

" Sudah lah ibu mau tidur, besok ibu akan mengantar Glena ke butik " // Ucap Ibunya Kaiga

" Mau membeli baju pernikahan?? untuk apa?? aku tidak mau " // Ucap Kaiga

" Sudah diem saja kau " // Ucap Ibunya Kaiga

Neina di kamar pun menangis sejadinya, hati Neina hancur ketika mendengar perkataan ibu mertuanya tadi dan saat menangis tiba tiba perut Neina mual dan Neina pun langsung ke kamar mandi. Kaiga yang mendengar Neina mual mual mulai panik, dan saat Neina keluar kamar mandi Kaiga sudah menelfon dokter untuk memeriksa Neina.

" Apa yang kau lakukan?? " // Tanya Neina

" Habis menelfon dokter, aku takut kau sakit pasti kau terkena angin di jalan tadi kaan. Ingat di luar itu bahaya jangan kau keluar sendirian dan jangan pernah mendengar kata kata ibu ku " // Ucap Kaiga

Setelah berbincang datanglah dokter yang di panggil Kaiga dan langsung memeriksa Neina. Betapa terkejut nya mereka setelah apa yang di bilang dokter.

"Bagaimana keadaan istri saya dok?? " // Tnaya Kaiga

" Istri mu tidak apa apa dan selamat ya sebentar lagi kau akan jadi ayah, ini hanya mual biasa yang di alami oleh seorang istri " // Ucap Dokter

" A-ayah?? b-berarti i-istri ku hamil??? " // Ucap Kaiga

" Iyaa " // Ucap Dokter

" Aku hamil?? benarkah?? " // Ucap Neina

" Aaaahhh akhirnya aku akan menjadi ayah " // Ucap Kaiga

Di saat itu ibu mertuanya datang dan bertanya ada apa ribut ribut.

" Kenapa si ribut ribut berisik tau ini sudah malam " // Ucap ibunya Kaiga

" Buu Neina hamil, dan ibu akan menjadi nenek " // Ucap Kaiga

" Benarkah?? mana mungkin " // ucap ibunya Kaiga

" Suami mu sangat bahagia sekali ya sepertinya " // Ucap dokter

" Haha iya dia memang begitu " // Ucap Neina

" Yasudah saya pergi dulu " // Ucap dokter

" Baiklah, hati hati di jalan yaa " // Ucap Neina

" Iya " // ucap dokter

" Yasudah pak bu saya izin pergi yaa sekali lagi selamat " // Ucap dokter

" Iya dok terima kasih " // Ucap Kaiga

Kaiga sangat antusias karena ingin menjadi ayah, ibu Kaiga pun terkejut tidak percaya dan ibunya Kaiga minta maaf atas semua perlakuan nya kepada Neina yang semena mena.

" Maafkan ibu yaa, ibu tidak bisa jadi mertua yang baik " // Ucap ibunya Kaiga

" Tidak apa apa bu " // Ucap Neina