Rumah Geonandes
Malam berbeda jauh dari kesan panas terjadi di rumah milik Vian, seorang menantu yang kebagian mengurus perusahaan sang mertua.
Ia menjatuhkan bokongnya di kursi, lalu mulai membuka laptop miliknya. Layar dengan gambar latar keluar kecilnya muncul, foto saat hari pernikahan Ghava kalau ia tidak salah mengingat.
Iya, kakak iparnya yang siang kemarin mengirim foto sedang santai di pinggir kolam renang. Kentara sekali ingin membuatnya iri, belum lagi dengan foto-foto ketika makan dan kebetulan pemandangan hutan yang diperlihatkan sukses membuat iri.
Ya sudahlah, daripada semakin iri dan kesal karena foto liburan bulan madu sang ipar, lebih baik ia menatap dengan seksama apa yang ada di hadapan.
Senyum terbit bagai matahari melihat bagaimana cerahnya wajah tiga orang yang ia sayangi. Ia melirik pojok kiri bawah layar laptop dan menemukan waktu yang tertera pukul sebelas, itu artinya ia hanya memiliki waktu beberapa jam untuk istirahat.