Apartemen Soho
"Tapi apa?" tanya Vian lembut, kini sudah tidak ada lagi sentuhan menggoda. Ia benar-benar berhenti dan ganti dengan mengusap rambut sang istri lembut.
Seketika kelopak mata Aliysia terbuka, menatap bingung karena kini tidak ada lagi sentuhan seduktif seperti beberapa detik lalu dirasakannya.
"Kenapa berhenti, Vian?" tanya Aliysia seakan protes, meski tetap menikmati saat rambutnya diusap sang suami. "Jangan dilepas," lanjutnya kembali menarik tangan tersebut, saat hendak menjauh.
"Iya, ini sudah malam, Sayang," jelas Vian beralasan. "Tidur ya, aku gendong sampai kamar," rayu Vian saat istrinya hendak protes.
Aliysia seketika murung, mengira sang suami tidak ingin menyentuhnya. "Kenapa? Kenapa tidak lanjut, Vian?" tanyanya menuntut, sorot mata ikut terlihat kecewa dan Vian bingung antara ingin lanjut atau justru memberitahu kenyataan tentang ketidaksiapannya sang istri itu sendiri.
"Karena sudah malam, Lysia."