Sany memandang Chika sambil tersenyum, bahkan dia memperbaiki anak rambut Chika yang kini menjuntai menutupi wajahnya.
"Kamu sudah agak baikan Cha?" tanyanya dengan tersenyum.
Sany kemudian menatap Chika kembali, sementara Ratih tersenyum bahagia melihat bagaiamana dekatnya Chika dan Sany. Mereka sudah seperti saudara bahkan melebihinya.
"Aku merasa beruntung, Damian mencintai Icha dan sekarang Icha juga menerimanya. Lengkaplah sudah kebahagiaanku karena mereka adalah orang-orang yang sangat aku cintai. Mereka adalah sumber kebahagiaanku dan mereka juga adalah cahaya hatiku, aku tidak akan bisa hidup bahagia kalau mereka tidak merasa aman," pikir Ratih kembali.
"Mama, maafkan Icha ya. Sudah merepotkan Mama," kata Chika.
Chika merasa bersalah karena dia merasa telah merepotkan Ratih dan keluarga Wijaya. Dia tidak ingin menyusahkan orang lain dan menjadi beban bagi orang lain.