Damian memperhatikan layar di depannya dan tidak berapa lama kemudian dia melihat seorang wanita paruh baya yang masih kelihatannya sangat cantik. Ternyata dia adalah pemilik rumah. Dengan tersenyum ramah dia menatap ke arah Kim dan Park Bong Ho.
"Selamat sore Nyonya," sapa Park Bong Ho dengan ramah.
"Selamat sore juga, apa ada yang bisa saya bantu?" tanya dengan wajah lembut.
"Kami dari kepolisian sedang menyelidiki kasus penculikan, tetapi saya berterus terang kepada anda kasus ini diselidiki secara tidak resmi karena menyangkut nama baik salah satu orang penting di negara ini dan di negara lain. Jadi saya mohon kerjasama Nyonya untuk mengizinkan kami melihat hasil rekaman kamera pengawas yang terpasang di depan pintu pagar anda. Apakah anda mengijinkannya Nyonya?" tanya Park Bong Ho dengan penuh harap.
Wanita itu kemudian bertanya kepada mereka,
"Siapakah yang diculik?" tanyanya sambil mempertimbangkan permintaan Park Bong Ho.
"Seorang wanita muda," katanya lagi.
"Baiklah karena yang diculik adalah seorang wanita saya ikut terpanggil untuk membantu kalian, silahkan kalian masuk. Dan wanita ini yang akan mengantarkan kalian melihatnya," katanya lagi.
Kemudian Kim dan Park Bong Ho kemudian masuk ke dalam rumah tersebut, terlihat rumah itu memiliki halaman yang sangat luas dimana terdapat taman yang berbentuk Japanese style menambah ke asriannya. Bangunannya tetap mempertahankan sebagian ciri khas seperti rumah di hanok village. Tetapi sebagian lagi menunjukkan arsitektur yang modren. Mereka memasuki sebuah bangunan yang menyerupai pos keamanan. Di sana tampak dua orang sekuriti yang sedang bertugas.
Mereka heran, mengapa bukan petugas sekuriti yang menyambut mereka tetapi malah pemabantu rumah tangga. Melihat keheranan Kim dan Park Bong Ho wanita itu tertawa kecil dan langsung mengatakan.
"Jangan heran Tuan, karena pemilik rumah ini tidak ingin menakuti tamunya. Mereka tetap berpikiran positif bahwa setiap orang yang bertamu itu adalah orang baik, jadi tidak perlu sampai petugas keamanan menyambut mereka, cukup hanya kami saja. Kalian boleh ke sana dan menonton rekaman yang kalian inginkan," katanya sambil berbalik meninggalkan Kim dan Park Bong Ho.
"Tunggu!" panggil Park Bong Ho kembali.
"Mengapa kamu tahu saya akan bertanya pertanyaan itu?" tanya dengan keheranan.
"Haha, Tuan bukan orang pertama yang bertanya. Setiap tamu yang datang pasti memiliki pertanyaan yang sama dikepalanya. Jadi sudah pasti saya benar, bukankah begitu Tuan?" tanya lagi.
Park Bong Ho dan Kim akhirnya tertawa mendengar jawaban tepat dari pembantu tersebut, kemudian Kim dan Park Bong Ho kini berjalan ke arah pos penjagaan dan mereka menatap pos keamanan tersebut. Po situ dilengkapi kamera yang menunjukkan daerah sekitarnya dan dikelola dengan baik dan sangat profesional.
"Halo Tuan Kim dan Tuan Park, silahkan anda boleh melihat hasil rekaman ini. Majikan kami telah memberitahukannya kepada kami maksud kedatangan anda," katanya lagi.
Mereka kemudian mengucapkan terima kasih. Mereka tidak perlu lagi bersusah payah menjelaskan kepada petugas keamanan itu, karena mereka ingin menghemat waktu.
"Silahkan," katanya dengan sopan.
Park Bong Ho kemudian memeriksa hasil rekaman pengawas itu pada tanggal dan jam yang mereka inginkan sesuai dengan waktu hilangnya Chika.
"Lihat Kim!" kata Park Bong Ho.
Mereka melihat mobil dengan plat yang sama sedang memasuki rumah di hadapannya. Gerbang pagar terlihat membuka dan mobil tersebut masuk. Ini terjadi beberapa jam yang lalu.
"Bingo!" kata Kim.
"Akhirnya kita menemukan mereka, tetapi bagaimana kita mengetahui apakah memang dia sedang bersama korban, lihat setelah pagar ini menutup kita tidak dapat melihat lagi ke dalam rumah," kata Park Bong Ho kembali.
Rumah yang ada di hadapan mereka memiliki model yang hampir sama, hanya bangunannya saja sepertinya berbeda, karena mereka dapat melihat sekilas ketika pagarnya terbuka. Walaupun jarak pintu pagar dan bangunan itu termasuk jauh tetapi mereka dapat melihat bangunannya menjulang tinggi. Mereka sekarang merasa kebingungan karena bagaimanapun mereka mau memastikan apakah benar Chika ada di dalam mobil itu sekarang. Sekarang semuanya menjadi sia – sia kalau mereka hanya bisa melihat mobilnya saja tanpa mengetahui orang yang berada di dalam mobil tersebut.
"Bagaimana? Apakah kalian menemukan yang kalian cari?" tanya petugas sekuriti tersebut.
Dia merasa heran melihat perubahan tiba – tiba dari petugas polisi yan berada di hadapannya.
"Kami sekarang kebingungan," kata Park Bong Ho kemudian.
'Kebingungan bagaiaman Tuan?" tanyanya lagi.
"Mobil yang kami cari memang sudah ditemukan. Tetapi kami ingin memastikan bahwa korban yang akan kami cari apakah benar ada di dalam mobil tersebut? Apakah mereka memang menaiki mobil itu atau mereka menukarnya dengan mobil lain? Sementara jika pagar itu menutup maka kamera pengawas tidak akan sanggup menjangkaunya lagi. Bagaimana ini ya? Apakah kami dapat melihat ke dalam rumah itu walaupun hanya sampai mobil itu berhenti." Katanya Kim.
"Kalau kalian menginginkan pemandangan hanya sampai mobil itu terparkir saya rasa bisa membantu kalian." Katanya kembali.
"Apakah benar? Bagaimana kamu dapat membantu kami?" tanya lagi.
"Kebetulan beberapa jam yang lalu, kami mengadakan perawatan kamera pengawas dan petugas yang memperbaikinya ingin menambah kualitas gambar hasil rekaman. Kemudian dia menaikkan tingginya kamera pengawas dengan memakai alat bantu dari mereka tetapi tidak permanen. Dia menambah ketinggian hingga dia merekam kejadian rumah di depan. Tetapi apakah waktunya tepat seperti yang kalian inginkan? Maka kalian dapat memeriksanya, hasil rekamannya terpisah dan akan kitab uang. Karena Majikan saya tidak ingin ini nanti jadi masalah dianggap mengganggu privasi rumah orang lain, dan hasil rekamannya membuat kami harus segera menghilangkannya. Tetapi sepertinya memang itu yang kalian cari dan kalian akan tahu sendiri setelah melihatnya" kata petugas itu lagi.
"Pantas saja hasil rekamannya sangat bagus dan jernih. Tetapi mengapa tiangnya tidak dibuat jadi lebih tinggi? Maksud kamu apa? Apa yang ada di rekaman itu?" tanya Park Bong Ho lagi.
"Saya rasa anda jauh lebih mengerti Tuan, kalau rumah yang di depan mengetahui kami memasang kamera pengawas tepat ke arah rumahnya takutnya kami dituntut sedang memata- matai mereka. Jadi sebaiknya kami tidak melakukannya. Oh ya hasil rekaman itu kami beranggapan mereka adalah sepasang kekasih," kata petugas itu kembali.
Damian yang mendengarkan perkataan mereka menggeram marah karena perkataan sekuriti tersebut.
"Baiklah saya paham sekarang, mana rekaman yang akan kalian buang tersebut?" tanyanya lagi.
Kim dan Park Bong Ho kemudian memeriksa hasil rekaman tersebut. Damian yang juga ikut melihat hasil rekaman tersebut mulai cemas karena waktu untuk menemukan Chika sudah lebih lama dari perkiraannya.
Mereka kemudian membuka hasil rekaman itu dan memperhatikan seorang pemuda turun dari sebuah mobil dan mereka melihat pemuda itu membuka pintu dan menarik tangan wanita itu turun dari mobil. Sepertinya wanita itu tidak mau masuk ke dalam rumah, kalau orang yang tidak tahu duduk persoalannya tentu saja mereka menganggap bahwa telah terjadi pertengkaran sepasang kekasih.