Rina kembali masuk ke dalam ruangannya. Iya duduk di sofa yang ada di ruangannya, teknik sudah duduk di sana.
"Marisa ke sini tadi untuk apa?" tanya Edi.
"Tidak ada. Dia hanya ingin mengunjungiku saja," jawab Rina.
Edi merasa lega karena sampai saat ini Rina belum mengetahui rahasianya. Padahal Rina sudah mengetahuinya dari Kevin dan Marissa.
"Kamu tahu, mereka sedang terkena musibah lagi," ungkap Rina.
"Musibah? Musibah apa?" tanya Edi.
"Marisa bilang Sania telah menguasai perusahaan Kevin. Iya lalu memilih untuk menjual seluruh sahamnya dan keluar dari perusahaan. Itu yang Marissa katakan tadi," jawab Rina.
"Lalu apa kegiatan Kevin sekarang, apa dia tidak bekerja?" tanya Edi.
"Mungkin dia baru akan memulainya, entahlah," jawab Rina.
Edi baru teringat bahwa seorang temannya sedang mencari teman bisnis. Dan karena bidangnya cocok akhirnya Edi menawarkan agar Kevin mencoba mengajukan proposal.
"Aku akan segera memberitahu Marissa tentang hal ini," ucap Rina.