Yang sebenarnya terjadi adalah token listrik di rumah Kevin habis. Sudah berbunyi semenjak tadi malam, hanya saja Kevin dan Marisa baru menyadarinya.
"Kenapa kamu baru tau kalau token listriknya sudah habis?" tanya Kevin sambil menggendong Namira.
"Iya. Aku lupa mengisi tokennya. Maafkan aku," jawab Marisa.
"Sekarang buka ponselmu dan segera isi tokennya," suruh Kevin.
"Oke. Tunggu sebentar. Aku akan masuk untuk mengambil ponselku di dalam kamar," sahut Marisa.
Marisa hanya memanfaatkan sedikit cahaya rembulan untuk menerangi jalannya. Lalu setelah itu mengambil ponselnya dan kembali ke depan untuk mengisi token listriknya.
Ini kali keduanya Marisa mengisi token listriknya sendiri. Yang pertama saat belajar cara mengisinya kepada asisten rumah tangganya di rumahnya yang dulu.
Semua lampu dan peralatan listrik kini sudah menyala kembali, membuat Marisa menjadi merasa lega.
"Papa, Namira masih mengantuk. Namira tidur lagi ya?" tanya Namira.