"Kakak mempunyai karyawan. Tapi kenapa tadi kakak lebih banyak yang merangkai bunga daripada karyawan kakak?" tanya Jeni.
"Karena sebagian besar dari pelanggan lama kakak meminta kakak yang merangkaikan bunga untuk pesanan mereka," jawab Marisa.
"Astaga. Pasti sangat melelahkan sekali ya kak," ucap Jeni.
Marisa menjawabnya dengan senyuman dan anggukan kecil. "Tidak apa apa."
Memang benar Marisa kelelahan. Tetapi ia harus mampu melakukannya kalau ingin mempunyai banyak uang. Karena Marisa bertekad akan membeli kembali rumah yang dulu dijual oleh Kevin.
"Kakak nanti akan tutup jam berapa?" tanya Jeni menghempaskan lamunan Marisa.
"Biasanya pukul empat sore," jawab Marisa.
Lalu tak lama salah satu karyawan Marisa datang dengan membawakan makan siang. "Ini Bu Marisa, makan siang yang ibu pesan dari restoran sebelah," ucap karyawan Marisa.
"Oh, iya. Letakkan saja di atas meja itu ya," sahut Marisa.