Karena pengasuh Namira menolak tawaran Lisa untuk mengasuh Edward, kini terpaksa Lisa dan Sania menghubungi yayasan penyalur pengasuh anak.
"Bagaimana Bu? Apa yang mereka katakan?" tanya Sania setelah ibunya mengakhiri sambungan teleponnya dengan yayasan penyalur anak tadi.
"Mereka bilang pengasuh yang baru akan datang tiga jam lagi," jawab Lisa.
Sania menghela napas lega, ia lalu merebahkan tubuhnya di kepala sofa. "Syukurlah kalau begitu. Sania lega," ucap Sania.
Tak hanya Lisa dan Sania yang lega. Tetapi Jeni yang sedang menggendong Edward juga lega. Kalau situasinya aman dia bisa keluar dari rumah dan membantu Marisa untuk menyiapkan acara launching floristnya yang tinggal menyisakan beberapa hari lagi.
Jeni bersedia untuk membantu Marisa karena kemarin Marisa juga sudah mau membantu Jeni merevisi skripsinya. Jadi wajar kalau Jeni balas budi kepada Marisa bukan.
Meminta izin kepada ibu dan kakaknya bukanlah saran yang baik untuk Jeni. Lebih baik dia kabur saja dari rumah.