Ternyata setelah dilihat ke bawah Kevin sedang mabuk di ruangan kerjanya. Ibunya tidak ada karena memutuskan untuk pergi setelah keributan yang terjadi.
Dan kini hanya Marisa saja yang harus segera menyelesaikan masalahnya. Karena jika tidak dia khawatir Namira akan melihat perbuatan tercela ayahnya.
"Ada apa denganmu?!" Marisa membelalakkan matanya.
Kevin tersenyum menakutkan. "Kenapa? Kenapa aku harus mempunyai istri seperti wanita sialan itu?!" umpat Kevin.
Kevin bukannya berhenti mengumpat malah semakin meracau tidak jelas. Membuat Marisa bingung bagaimana harus mengatasinya.
"Hentikan Kevin, hentikan!" Marisa membungkam mulut suaminya, tetapi tenaganya kalah dengan kekuatan suaminya yang bertubuh kekar.
"Jangan hentikan aku Marisa!" Kevin kemudian mendorong tubuh Marisa hingga tak sadar kaki Marisa terkena pecahan gelas dari Kevin.
Kevin samar samar melihatnya. Lalu berjongkok dan menolongnya. "Marisa, maafkan aku," ucap Kevin.
