Niat Marisa sebenarnya baik. Dia ingin mengetahui kondisi Sania dan menanyakan soal bayi dalam kandungannya. Tetapi sayangnya ada pemandangan yang menganggu matanya.
Pintu ruang perawatan Sania terbuka sedikit, dan saat Marisa ingin mengetuk pintu dia melihat Kevin dan Sania sedang bermesraan di atas ranjangnya.
Matanya membelalak, dadanya merasakan sesak seketika. Ingin rasanya dia menghilang dari tempat itu, tetapi mana bisa.
Marisa segera membalikkan badannya dan bersandar di tembok untuk mengatur napasnya yang berantakan. Harusnya Marisa tidak boleh merasa cemburu seperti itu, karena Sania juga adalah istri Kevin. Namun dia juga tidak bisa membohongi hatinya sendiri.
"Ibu kenapa?" tanya perawat yang kebetulan akan masuk ke dalam ruangan Sania.
"Oh, saya tidak kenapa kenapa kok suster," jawab Marisa berbohong.