"Tidak usah Namira. Namira di sini menemani mama," cegah Sania.
"Biarkan saja dia ikut," ucap Kevin.
"Baiklah kalau begitu," sahut Kevin pasrah. Dia lalu menggandeng tangan Namira dan menuntunnya sampai ke meja administrasi.
Setelah urusan dengan bagian administrasi selesai, Kevin dan Namira kembali ke kursi tunggu yang sudah ada Sania yang duduk di sana.
Kevin memasukkan nomor antrian ke dalam kotak tersedia. Setelah itu duduk di samping Sania.
"Periksa kehamilan anak kedua ya pak?" tanya seorang bapak-bapak dengan iseng.
Sempat terkejut sebentar. Kevin kemudian menjawabnya, "iya pak. Anak kedua saya."
"Apakah bapak juga periksa kandungan untuk anak nomor kedua bapak?" Kevin bertanya balik. Dan orang itu mengiyakan.
Diam-diam Kevin tersenyum. Dia selama ini lama sekali tidak memiliki anak, tetapi tahu tahu sudah mempunyai seorang anak yang manis dan sebesar Namira.
Bukan hanya itu. Kini dia juga akan mempunyai seorang bayi yang akan membuat hidupnya semakin berwarna.