Chereads / THIS IS NOT HEARTBREAK / Chapter 17 - CHAPTER 17 BELENGGU HATI FATMA

Chapter 17 - CHAPTER 17 BELENGGU HATI FATMA

Fatma terus saja menangis di, ia bingung harus berbuat apa. Ia pun memutuskan untuk pergi ke sebuah tempat untuk menenangkan dirinya. Setelah sampai di sana, Fatma menangis sejadi-jadinya melepaskan semua amarahnya.

Sementara itu Sam sedang asik teleponan dengan Nana.

"Sayang jangan lupa minum vitaminnya ya." Kata Sam kepada Nana dalam telepon

"Iya sayang udah kok."Jawab Nana dalam telepon

"Aku udah kangen nih sama kamu." Kata Sam dalam telepon

"Barusan kan baru ketemu, masa udah kangen." Jawab Nana dalam telepon

"Iya habisnya sih kamu makin kesini makin cantik jadi buat aku kangen terus." Kata Ahmer terus menggoda Nana dalam telepon

"Kebiasaan ya kamu kalau udah gombal tuh, dasar buaya." Celetuk Nana dalam telepon

"Gapapa kan sekarang udah ada pawangnya jadi aman gak akan berkeliaran lagi nih buaya darat." Jawab Sam dalam telepon

"Iyain aja deh, eh gimana udah tanya Leo belum soal liburan bareng?" Tanya Nana dalam telepon

"Belum sayang, nanti deh kalau Leo pulang sekolah aku akan bilang." Jawab Sam dalam telepon

"Oh ya udah kalau gitu, awas yah jangan sampai lupa sayang." Kata Nana dalam telepon

"Iya sayangku. Aku tutup dulu ya teleponnya sayang, ini aku mau lanjut kerja dulu." Kata Sam dalam telepon

"Oh iya sayang, aku juga sama nih lagi kerja." Kata Nana dalam telepon

"Semangat ya kerjanya sayang, love you." Kata Sam dalam telepon

"Kamu juga yang semangat ya kerjanya, love you to." Jawab Nana dalam telepon

Keesokan harinya pada saat Nana sedang joging di sebuah taman, ia bertemu sama mamanya Sam.

"Nana." Kata mamanya Sam memanggil Nana

"Tante, lagi ngapain tante disini?" Jawab Nana

"Ini tante juga sama lagi joging." Jawab mamanya Sam

"Aku salut deh sama tante, umur sudah tidak muda lagi tapi tetep rajin olahraga." Kata Nana

"Iya biar sehat." Jawab mamanya Sam

"Pantes aja tante wajahnya cantik awet muda terus, ternyata tante rajin olahaga." Kata Nana memuji mamanya Sam

"Ah kamu mah bisa saja, kamu juga cantik." Kata mamanya Sam

"Hehe lebih cantikan tate kok." Kata Nana

"Udah ah jangan muji tante mulu kan tante jadi malu. Eh gimana kalau nanti malam kamu main kerumah tante, kita makan malam di rumah tante." Kata mamanya Sam mengajak Nana

"Gimana ya tante." Jawab Nana

"Kamu gak boleh nolak ah, popoknya kamu mau ya main kerumah tante." Kata mamanya Sam terus berusaha mengajak Nana

"Ya udah deh nanti saya main ya kerumah tante." Kata Nana

"Nah gitu dong, nanti biar supir tante yang jemput kamu." Kata mamanya Sam

"Gak usah ngerepotin tan, Nana biar naik taksi aja." Jawab Nana

"Udah gapapa." Kata mamanya Sam

Sementara itu malam harinya dirumah Sam mengajak Fatma dan Denzel untuk pergi ke rumah mamahnya.

"Sayang kamu siap-siap gih, kita malam ini akan kerumah mama." Kata Sam mengajak Fatma

"Loh kok mendakak sih sayang." Jawab Fatma dengan hati yang masih menahan sakit karena ulah Sam yang berselingkuh

"Iya tadi siang mama nelepon, aku lupa ngasih tau kamu." Kata Sam

"Oh ya udah kalau gitu, aku ganti baju dulu." Jawab Nana

Kemudian setelah itu mereka bertiga langsung bergegas pergi ke rumah mamanya Sam. Dan mereka di sambut hangat oleh mamanya Sam, tiba-tiba waktu mereka sedang mengobrol Nana muncul baru datang.

"Nana, sini sayang duduk disini." Kata mamanya Sam menyambut Nana

"Kamu kok disini?" Tanya Fatma kaget karena ada Nana disana

"Mama yang ajakin Nana." Jawab Mamanya Sam

Sementara itu Fatma begitu kesal mendengar itu semua.

"Tante Nana." Kata Denzel memeluk Nana

"Hai sayang, apa kabar?" Tanya Nana pada Denzel

"Denzel kangen banget sama tante Nana." Kata Denzel

"Iya tante Nana juga sangat kangen banget sama Denzel." Jawab Nana

"Ayo kita makan dulu, nanti makanannya keburu dingin loh." Kata mamanya Sam

"Oh iya ayo ma." Kata Sam

"Nana ayo sayang cobain makanannya ya." Kata mamanya Sam

"Iya tante." Jawab Nana

"Gimana enak gak makanannya?" Tanya mamanya Sam

"Enak banget tante makanannya, kayanya makanan dirumah tente lebih enak dari yang di jual di restoran deh." Kata Nana memuji makanan mamanya Sam

"Emang masakan mamaku itu yang paling enak." Saut Sam

"Ah bisa aja nih kalian berdua. Makanya Na yang sering yah main kerumah tante." Kata mamanya Sam pada Nana

"Iya tante pasti, karena aku mau nyobain masakan yang enak lainnya buatan tante." Kata Nana

"Iya dong sayang, nanti tante bakal masin deh buat kamu." Kata mamanya Sam

"Apa cuma buat Nana doang nih, anaknya enggak?" Tanya Sam

"Sama dong anaknya juga pasti mama masakin, makanya kamu harus sering juga kerumah mama sama Fatma dan Denzel." Kata mamanya Sam

Fatma hanya terdiam mendengar obrolan mereka, hatinya sangat bergejolak ia tidak tahan berlama-lama di sana melihat kedekatan Nana dan mamanya Sam. Ia benci karena mamanya Sam kini lebih dekat dan akrab sama Nana dibandingkan sama Fatma menantunya sendiri.

"Sayang kita pulang sekarang yu, udah malem nih kan besok Denzel sekolah." Kata Nana karena sudah gak tahan berada disana

"Iya Sam kasian tuh cucu mama kayanya udah ngantuk dia." Kata mamanya Sam

"Iya nih tante aku juga mau pamit pulang." Kata Nana

"Kamu nginep aja disini sayang." Kata mamanya Sam

"Gak usah tante, aku mau pulang aja soalnya besok mau kerja." Jawab Nana

"Oh ya udah kalau gitu, kapan-kapan nginep yah di rumah tante dan jangan lupa harus sering main kesini." Kata mamanya Sam

"Ayo sayang kita pulang." Kata Fatma kepada Sam sambil menggendong Denzel dengan muka yang kesal penuh dengan api cemburu

"Iya ayo. Mah kami pamit pulang dulu yah." Kata Sam

"Iya, kalian hati-hati yah." Kata mamanya Sam

"Tante Nana besok kita main lagi ya." Suat Denzel

"Iya ganteng." Kata Nana mengelus rambut Denzel tetapi Fatma menjauhkannya dan langsung berjalan untuk pulang

Seketika Nana kaget dengan sikap Fatma. Tetapi ia pun tidak begitu memikirkannya. Dan hatinya senang karena sudah diajak main dan makan malam di rumah mamanya Sam.

"Tante makasih ya makan malamnya." Kata Nana pada mamanya Sam

"Iya sayang, nanti main lagi ya." Kata mamanya Sam

"Iya tante, aku pulang dulu ya." Kata Nana

"Iya sayang hati-hati." Jawab mamanya Sam

Sementara itu dalam perjalanan menuju rumahnya hati Fatma semakin sakit karena Nana kini semakin dekat sama mamanya Sam. Ia bingung entah harus bagaimana cara memisahkan Nana dari Sam karena ia tidak mau pernikahannya hancur. Ia memikirkan gimana nanti dengan nasib Denzel anaknya kalau pernikahannya sama Sam hancur.