Kekhawatiran nya benar-benar tidak membuahkan hasil sama sekali.
Sam tidak juga menemukan Nana, ia juga terus nelepon Nana tetapi Nana tidak mengangkat telepon dari Sam. Sam pun berbalik arah menuju rumahnya lagi.
Sementara itu Nana sudah sampai di hotel, ia pulang naik taksi. Sesampainya Di dalam kamar hotel itu, Nana langsung siap-siap untuk pergi kerja Karena kemarin ia Izin.
Ia beberapa hari ini akan sibuk kerja ia harus menulis naskah baru untuk project film barunya.
Sam yang tiba Di rumahnya dengan wajah nya yang masih khawatir mikirin Nana, begitu ia tiba di rumah ia langsung di hampiri oleh Denzel anaknya.
"Pih gimana tante Nana Udah ketemu kan?" Tanya Denzel menghampiri Sam yang baru pulang mencari Nana
"Tante Nana udah pulang ke hotel sayang." Jawab Sam berbohong, sebenarnya ia tidak tau keberadaan Nana dimana. Ia terpaksa berbohong supaya anaknya gak sedih lagi.
"Ya udah kamu siap-siap gih, kan mau keja." Kata Fatma menyuruh Sam
Sam pun pergi ke kamarnya untuk bersiap-siap. Setelah selesai ia langsung turun ke bawah untuk pergi ke kantor. Ia tidak sempat untuk sarapan dulu karena Hari sudah Siang.
"Sayang, Ayo sarapan dulu." Kata Fatma yang sedang duduk di kursi meja makan dengan Denzel sambil menyantap sehelai roti di bakut selai coklat.
"Aku sarapan Di kantor aja, udah telat banget nih." Jawab Sam buru-buru sehingga Tidak sempat berpamitan pada Fatma Dan Denzel
Sebenarnya Sam tidak berangkat ke kantor, ia sebenarnya mencari Nana Karena ia sangat begitu khawatir pada Nana. Tetapi ia belum juga bertemu sama Nana.
Hari telah berganti. Sam masih terus mencari keberadaan Nana, ia Mau tau alasan Kenapa Nana meninggalkan rumahnya begitu saja tanpa pamitan pada Sam dan Fatma juga Denzel.
Hari ini Fatma berencana untuk pergi ke kantor menemui suaminya, ia berniat untuk mengajak suaminya makan Siang bareng di salah satu restoran mewah dekat kantor Sam. Setiba Di Sana Fatma langsung memasuki ruangan Sam, tetapi Sam tidak ada di ruangan itu. Fatma pun menanyakan keberadaan Sam kepada sekertaris Sam.
"Pak Sam kemana? Kok dia gak Ada di ruangannya?" Tanya Fatma pada sekertaris Sam
"Pak Sam Sudah dua Hari ini gak masuk kantor bu." Jawab sekertaris itu
"Kamu tau Kenapa dia gak masuk kantor?" Tanya Fatma heran Kenapa suaminya gak masuk kantor, sementara dari rumah bilangnya ke kantor.
"Katanya Pak Sam ada urusan mendadak bu." Jawab sekertaris itu
"Kenapa Sam berbohong papaku." Kata Fatma bicara dalam hati.
"Oh ya sudah, terimakasih ya." Fatma pun meninggalkan kantor Sam
Rencana makan Siang bareng Sam kini harus batal. Ia masuk mobil, sekarang ia mulai menaruh Curiga pada Sam. Ia pun berniat untuk Pulang lagi ke rumahnya
Ternyata Sam pergi ke tempat kerja Nana untuk menemui Nana. Akhirnya Sam tau tempat kerja Nana dari seorang teman Sam yang kerja bareng Nana. Ia pun langsung turun dari mobil dan menemui Nana yang lagi sibuk kerja menulis naskah untuk projects film barunya.
"Sayang." Sam menghampiri Nana yang sedang duduk di depan laptop
Nana tidak menjawab Sam, ia sengaja cuek kepada Sam karena ia Masih sakit hati
"Sayang kamu Kenapa cuekin Aku? Kamu Kenapa waktu itu pergi dari rumah begitu aja gak Bilang-bilang?" Sam Terus bertanya
"Kamu pergi sana jangan ganggu aku, gak liat ini aku lagi kerja." Nana membentak Sam
"Ya Udah maaf-maaf, Soalnya kamu cuekin Aku." Kata Sam memegang tangan Nana dan menggoyang-goyangkan tangan Nana
"Aku sakit hati liat Kamu pergi ke kamar berdua sama Fatma, Kamu tidur sama Fatma sementara Aku tidur sama Denzel." Nana mulai luluh Dan ia menjawabnya
"Hahaha jadi kamu cemburu yah?" Kata Sam sambil tertawa mendengar perkataan Nana
"Siapa yang cemburu, orang aku gak cemburu." Jawab Nana dengan mata sinis
"Tenang aja sayang, Aku gak lakuin apa-apa sama Fatma. Aku cuma tidur di samping Dia udah gitu aja." Kata Sam menjelaskan kepada Nana
"Udah sini-sini" Sam memeluk Nana
Akhirnya Nana luluh juga Dan percaya perkataan Sam, Karena ia begitu sayang dan Cinta pada Sam. Sam pun duduk di Sana nemenin Nana sampai selesai kerja. Setelah pekerjaan Nana selesai, Sam langsung mengantarkan Nana ke Hotel. Dan Sam ikut istirahat Sebentar di sana, ia ketiduran sehingga, waktu Sam Bangun sudah Malam Hari. kemudian ia langsung bergegas pulang ke rumahnya.
Setiba nya di rumah Sam langsung pergi ke kamarnya. Dan ternyata Fatma sedang duduk di kursi yang berada di kamarnya, ia sudah menunggu kedatangan Sam. Karena ia kini sudah mulai mencurigai suaminya itu.
"Dari mana saja kamu?" Tanya Fatma sambil duduk di kursi
"Kamu belum tidur sayang?"Jawab Sam sambil membuka dasinya
"Belum." Jawab Fatma singakat
"Kenapa Kamu baru Pulang jam segini?" Tanya Fatma
"Tadi aku ada meeting dadakan jadi pulangnya terlambat." Sam menjawabnya
"Yakin ada meeting dadakan?" Fatma balik bertanya pada Sam
"Kok Kamu nanya nya gitu sih?" Sam terkejut mendengar pertanyaan Fatma, Karena Tidak biasanya istrinya begitu
"Enggak, cuma nanya aja." Jawab Fatma kemudian ia beralih tidur ke ranjangnya
Sebenarnya Fatma tidak tidur, ia cuma pura-pura tidur. Bagaimana pun ia terus memikirkan suaminya. Ia Sedikit membuka matanya, Dan ia melihat Sam sedang sibuk sendiri dengan HP nya. Ia merasa lebih Curiga sama Sam.
Pagi hari di rumah Sam. Seperti biasa mereka semua sarapan dulu, mereka sarapan sama sereal. Hari ini Denzel di antar Sam pergi ke sekolah, Karena Fatma sakit kepala akibat Semalem ia tidak bisa tidur.
"Sayang, Hari ini Kamu yang Anterin Denzel ke sekolah ya." Kata Fatma sambil ia duduk Dan memegang kepalanya yang sakit
"Kamu Kenapa Sayang?" Tanya Sam Karena melihat Fatma dari tadi Terus memegang kepalanya
"Mami sakit?" Saut Denzel
"Iya, kepala Mami sakit." Kata Fatma
"Ya udah kamu istirahat aja Hari ini, jangan lupa minum obat ya." Kata Sam kepada Fatma
"Iya, nanti aku minum obat." Jawab Fatma
"Mami cepet sembuh ya." Kata Denzel, kini ia sudah tidak marah lagi sama Fatma. Malah ia kasian sama maminya itu
"Kalau gitu aku sama Denzel berangkat dulu ya, takut nanti kesiangan." Sam berpamitan kepada Fatma
"Iya, Hati-hati." Kata Fatma
"Ayo sayang pake tasnya." Sam menyuruh Denzel memakai tas nya.
Hati seorang ibu kini sudah luluh melihat sang putra lebih perhatian dan kembali menjadi baik terhadap nya. Fatma tersenyum melihat senyuman Denzel yang di suguhkan untuknya. Hatinya lebih tenang.