Chereads / THIS IS NOT HEARTBREAK / Chapter 5 - CHAPTER 5 LEBIH DEKAT DENGAN KELUARGANYA

Chapter 5 - CHAPTER 5 LEBIH DEKAT DENGAN KELUARGANYA

Setelah selesai bekerja, Dan Nana kembali ke hotel. Ia membaringkan tubuhnya, tiba-tiba ada sebuah vidio call atas nama Fatma. Waktu di bertemu di tempat makan, Fatma Dan Nana bertukar nomor HP. Kemudian Nana mengangkat vidio call itu, tidak di sangka wajah anak kecil yang Ada di vidio call itu.

"Hallo tante" Denzel menyapa Nana di vidio call dengan wajah gembira Karena melihat wajah Nana di vidio call

"Hallo anak ganteng" Nana menjawabnya sambil tersenyum

"Tante lagi apa? Denzel mau bertemu sama Tante lagi, Denzel mau main bareng Tante" Kata Denzel merengek

"Ia nih dari tadi Denzel merengek ingin ketemu sama Tante baik katanya" Fatma nongol di vidio call

"Iya nanti kita ketemu ya sayang" Jawab Nana sambil tersenyum

"Oh Iya, tadi Denzel ngadu ke papa nya. Katanya dia di selamatkan tante cantik, terus papah nya bertanya siapa tante cantik itu sayang? Dan Denzel menjawabnya Tante Nana katanya sambil berjalan menuju kamarnya." Fatma menceritakan percakapan anak juga suaminya sambil tertawa mengingat kelakuan nya.

"Oh ya" Nana cuma tersenyum dan menjawabnya singkat

Perbincangan mereka cukup lama, apa lagi dengan Denzel anaknya Sam. Kayanya Nana sama Denzel semakin dekat gara-gara kejadian itu.

Di tengah Malam tiba-tiba Nana terbangun dari tidurnya, ia marasa tenggorokan nya kering. Kemudian ia mengambil air minum yang Ada di meja Di Pinggir ranjangnya, lalu ia meminumnya. Setelah itu ia susah lagi memejamkan matanya, matanya menatap ke langit-langit melukiskan banyak bayangan di Sana. Bagaimanapun banyak hal Di pikirannya, ia kebingungan dengan situasi ini. Sekarang anak Dan istri Sam yaitu Denzel dan Fatma sangat begitu dekat Dan mempercayai nya.

"Bagai mana jika Fatma tau aku berpacaran dengan Sam?" lirih Nana dalam hati

"Apakah Denzel bakal menerima aku sebagai mamah sambungnya, Jika Aku menikah dengan papih nya?" Hati Nana masih terus bertanya-tanya

"Apakah Fatma masih mau temenan dengan ku." hati Nana terus bertanya-tanya

Tiba-tiba Sam menelepon, Nana langsung Bangun Dan mengangkatnya.

"Hallo sayang, Kamu belum tidur?" Pertanyaan pertama yang Sam tanyakan kepada Nana

Hati Nana senang mendengar Kata Sayang dari mulut Sam lagi.

"Tadi aku Udah tidur, tapi kebangun Karena haus." Jawab Nana

"Sayang, makasih ya tadi Kamu sudah menyelamatkan Denzel" Kata Sam

"Iya sama-sama, tadi juga istri kamu Fatma menyampaikan pesan mu." Jawab Nana dengan nada sedikit cemburu

"Biasa aja bicaranya dong, jangan cemburu gitu." Ucap Sam sambil senyum-senyum

"Siapa juga yang cemburu." Jawab Nana sinis

" Udah ah Aku Mau tidur lagi, besok aku kerja lagi." Kata Nana

"Ya udah, good night sayang muachhh." Ucap Sam sambil mencium Nana lewat HP

"Good night" Nana menjawabnya

"Ciumannya mana" Kata Sam manja di telepon

"Muachhhhh" Balas Nana sambil sedikit geli

Sam menelepon Nana tengah malam, supaya Denze dan Fatma sudah pada tidur. Biasanya ia menelepon Nana di kamar mandi supaya tidak kedengaran sama Fatma. Waktu dia kembali ke ranjangnya untuk tidur, tiba-tiba Fatma terbangun.

"Dari mana Kamu sayang?" Fatma bertanya dengan mata yang masih ngantuk

"Aku habis buang air kecil sayang." Sam terpaksa berbohong kepada Fatma

Kemudian Sam pun berbaring di samping Fatma, dan Fatma memeluk tubuh Sam. Meski tubuhnya bersama Fatma, tapi pikirannya masih memikirkan Nana. Rasa cintanya sangat besar kepada Nana, malah rasanya sudah tidak ada rasa cinta buat istrinya itu. Kalau bukan Karena anaknya, ia sudah meninggalkan Fatma dan menikahi Nana wanita yang sangat ia cintai.

Malam pun berlalu. Fatma membuka jendela kamarnya, Sam yang lagi terlelap tidur mengerutkan matanya yang silau Karena sinar matahari. Kemudian ada anaknya Denzel menghampiri Sam yang masih berbaring di tempat tidurnya.

"Papii" Denzel naik ke kasur Dan memeluk papinya

"Anak papi udah bangun." Sam mulai membuka matanya

"Papi, aku mau ketemu sama tante cantik yang kemarin nolongin Aku." Denzel merengek ke papinya

"Iya sayang Hari ini aku ada jadwal kerja sama Nana di Cappadocia, rencananya aku mau ajak Denzel ke Sana. Sekolahnya Mau Izin toh cuma satu hari kok" Kata Nana mendekati suami Dan duduk di samping Sam

"Papi izinin, asal papi ikut bersama kalian." Kata Sam sambil sedikit memegang pipi anaknya

"Asikk." Denzel merlompat di kasur kesenengan. Fatma pun tersenyum melihat anaknya

Sam beranjak dari tempat tidurnya dan ia langsung bergegas ke kamar mandi. Setelah beres, ia langsung pergi ke meja makan untuk makan bersama anak Dan istrinya. Setelah itu mereka bergegas menuju Cappadocia.

Hari ini Nana sangat bersemangat karena tempat syuting film kali ini di Cappadocia daerah yang terkenal dengan balon udara. Dari dulu ia bermimpi ingin naik balon udara dengan calon suaminya kelak.

Begitu tiba Di Cappadocia Nana bertemu dengan Sam, Fatma dan Denzel.

"Tante cantik." Denzel langsung memanggil nana Dan memeluknya

"Hai anak ganteng." Jawab Nana sambil memeluk Denzel

"Anak ganteng ikut mamanya kerja yah?" Nana bertanya pada Denzel sambil memegang kedua Pipi Denzel

"Iya, soalnya aku mau ketemu tante Nana." Sautnya sambil tersenyum

Nana dan Fatma mulai bekerja, Sam dan Denzel bermain di sekitar itu. Denzel terus merengek ingin naik balon udara. Setelah pekerjaan mereka selesai Sam dan Denzel menemui Fatma dan Nana. Karena Fatma takut ketinggian, maka ia mengizinkan Nana untuk pergi naik balon udara itu bertiga bersama Sam dan Denzel.

"Denzel dari tadi merengek ingin naik balon udara." Kata Sam

"Tapi mami gak bisa naik, soalnya Mami takut ketinggian." Saut Fatma

"Kita sama Tante Nana aja naik balon udaranya pih." Ucap Denzel kepada Sam

Sam dan Nana hanya saling menatap satu sama lin, mereka Bingung harus menjawab apa. Dalam hati mereka sebenarnya ingin sekali naik balon udara itu bersamaan.

"Iya boleh, sama Tante Nana." Kata Fatma ke anaknya, Tanpa tidak ada sedikitpun rasa Curiga Karena Dia masih belum tau bahwa suaminya telah berpacaran dengan Nana.

Dengan senang hati Nana tidak menolaknya, Dan mereka menaiki balon udara itu dengan senyuman lebar di pipi mereka. Nana merasa bahagia bisa naik balon udara bareng lelaki yang ia cintai dan juga anaknya Denzel. Mereka berfoto bersama saling berpelukan. Nana merasakan lagi kebahagiaan yang dulu sudah terkubur dalam-dalam dan sekarang kebahagiaan itu hidup kembali.

Sementara itu Fatma hanya di bawah melihat suami Dan anaknya naik balon udara dengan wanita lain. Sama sekali tidak ada rasa curiga Fatma terhadap Nana.

Ia cukup menikmati minuman hangat di tangannya. Kali ini ia lebih fokus pada minumannya.

Sementara Nana dan Sama berpandangan dengan tatapan bahagia juga tangan mereka yang di pegangin oleh Denzel.

Beberapa orang di dekat mereka yang menaiki balon udara bersama mengira bahwa keduanya adalah orang tua anak itu.