Mobil itu sudah datang, tiba-tiba seorang laki-laki menggendong anaknya turun dari mobil dan masuk ke dalam, dia menuju ke kursi yang kami duduki. Hati Nana gak karuan melihat laki-laki itu, Ya itu adalah Sam dan anaknya. Sam pun terkejut melihat Nana sedang bersama Fatma, begitupun Nana sangat terkejut tidak menyangka bahwa akan bertemu lagi dengan Sam.
"Mommy" Panggil Anak itu
"Hai" Fatma memeluk anaknya
Nana dan Sam belum berhenti saling memandang
"Sayang, Kamu masih ingat dengan Dia? Yang waktu itu Ketinggalan koper di kamar hotel Kamu? " Fatma bertanya kepada Sam sambil tangannya menunjuk ke arah Nana
"Tentu Sayang" Jawab Sam sambil tersenyum
"Hai" Kata Sam kepada Nana dia pura-pura gak kenal
"Hai" Nana menjawabnya
Hati Nana terasa sakit lagi mendengar Kata Sayang yang terucap dari bibir Sam. Luka lama yang mulai menghilang kini tumbuh lagi, luka itu terasa lebih sakit dari luka yang dulu.
"Oh Iya, Kenalin sayang ini namanya Nana" Fatma mengenalkan Nana kepada Sam
Sam menyodorkan tangannya sambil tersenyum kepada Nana sebagai tanda perkenalan. Begitupun Nana membalas tangan Sam dan tersenyum kepada Sam dengan senyuman paksaan.
"Na kita Pulang duluan ya" Kata Fatma sambi bangkit dari duduknya
"Iya Fat hati-hati" Jawab Nana dengan Sedikit senyuman di wajahnya
Merekapun pergi meminggalkan Nana. Tidak di sadari air matapun jatuh di pipinya. Baklava yang Ada di depannya, baklava kesukaannya kini ia tidak lagi meliriknya. Yang ia lakukan hanya memegang dada dan sesekali mengusap air matanya. Kemudian ia pergi meminggalkan tempat itu, dia tidak menelepon temannya untuk menjemputnya tapi ia berjalan menyusui jalan di Turki yang ia tidak tau arahnya mau kemana.
Ada seorang laki-laki turun dari mobilnya dan menghampiri Nana, ia adalah Sam. Setelah mengantarkan istrinya Sam buru-buru lagi putar balik untuk menemuai Nana. Dan Sesampainya Di tempat tadi Nana Sudah tidak ada, kemudian Sam mengemudikan mobilnya ia mencairi Nana Di pinggir jalan, Ternyata benar Nana sedang berjalan sambil menangis.
Sam menghampiri Nana dan memeluknya dengan erat sambil berkata "Maafkan aku Na" air mata Sam jatuh di pipinya Dan mengenai baju Nana
"Lepaskan aku" Nana berusaha melepaskan pelukan Sam, tapi ia tidak bisa lepas karena pelukan Sam begitu erat.
Sam langung menggendong Nana kedalam mobilnya. Ia mendudukan Nana dan menutup pintu mobilnya, ia bergegas melajukan mobilnya. Kemudian Sam menghentikan mobilnya Di pinggir jalan yang sepi.
"Na Maafkan Aku, Aku gak bermaksud menyakiti hati Kamu. Yang aku cintai hanya Kamu Na, Sungguh" Kata Sam sambil memegang tangan Nana
"Kamu sudah begitu menyakiti Perasaan aku Sam" Jawab Nana sambil menangis
"Aku berjanji tak akan lagi menyakiti hati Kamu Na" Sam memeluk Nana
"Bagai mana Aku bisa mempercayai lagi perkataanmu?" Tanya Nana kepada Sam dengan penuh kekecewaan diwajahnya
Kemudian Sam melepaskan pelukannya, dan ia meraih tangan Nana dan berkata "Aku tidak mencintai Fatma, aku bersama Dia Karena ada anak aku. Aku tidak mau melihat anak aku sedih Na"
Nana tidak bisa berkata-kata karena ia tahu Hatinya masih mencintai Sam. Nana Bingung di lain sisi kasian Fatma Dan anaknya, Di sisi lainnya lagi Nana juga harus memikirkan dirinya sendiri bahwa kenyataannya ia masih butuh Sam di hidupnya.
Keesokan paginya Nana terbangun dari tidurnya, ia menginap di hotel Turki dengan chiri khas hotel turki yang ornamennya bebatuan seperti kita sedang menginap dalam guha. Rata-rata memang Di Turki hotelnya menyerupai guha. Ia berjalan menuju balkon terlihat Matahari sudah mulai memancarkan sinarnya, sambil memejamkan matanya ia menghirup udara Turki dengan tangan terlentang Dan senyuman terpancar di wajahnya. Entah kenapa Hari ini pikirannya begitu tenang, Hatinya sudah membaik. Hanya rasa senang yang ia rasakan sekarang.
Jam sudah menunjukan pukul 08.00 waktu Turki, ia mulai bergegas untuk kerja dengan tim prokusi perfileman. Hari ini ia bekerja di sebuah tempat yang dekat dengan sekolah Taman Kanak-Kanak.
Di tengah ia sedang beristirhat setelah bekerja, ia menyempatkan berjalan-jalan di tempat itu untuk meliat-liat lingkungan Di sekitar. Ia berjalan Di depan sebuah TK. Tiba-tiba ada sebuah mobil yang akan menabrak anak kecil Di depannya.
"Awas" Nana berteriak sambil menarik badan anak kecil itu dan mereka berdua terjatuh
"Denzel" Seorang wanita berterik dari sebarang jalan. Ternyata dia Fatma.
Kemudian Fatma berlari menenuai Nana dan Denzel anaknya. Mobil yang tadi hampir saja mau nabrak Denzel langsung tancap gas tanpa berhenti sama sekali.
"Sayang, Kamu gak papa?" Fatma memeluk anaknya yang menangis
"Fatma" Nana terkejut melihat Fatma
"Lutut kamu berdarah nak" Kata Fatma sambil melihat kaki anaknya
"Na makasih ya, kamu sudah menyelamatkan anakku. Gimana jadinya kalau tadi Kamu tidak ada anakku entah bagai mana" Ucap Fatma memegang tangan Nana dan meneteskan air matanya.
"Tanganmu terluka na" Fatma melihat tangan Nana berdarah
"Gapapa Fat, cuma luka dikit aja" Jawab Nana. Padahal lukanya cukup dalam
"Ayo kita ke mobil Aku, Ada Kotak P3K di mobil. Kita obati lukanya" Ajak Fatma sambil ia berdiri menggendong Denzel.
Nana pun mengikuti Fatma masuk ke mobilnya, ia duduk di belakang. Dan Denzel duduk di depan. Fatma mengeluarkan Kotak P3K Dan mulai mengobati luka Denzen terlebih dahulu.
"Aww" Denzen melirih kesakitan disaat Fatma mengoleskan rifanol ke luka di lututnya
"Gak papa sayang, hanya sebentar ya". Kata Fatma sambil terus mengobati luka Denzen, Setelah di bersihin dengan rifanol, ia mengoleskan betadin dan menutup luka itu dengan kain kasa.
Setelah selesai mengobati luka Denzen, sekarang giliran luka Nana yang Fatma obati.
"Sini mana tanganmu yang terluka na" Fatma berbalik badan ke belakang menghadap ke Nana yang duduk di kursi belakang
Nana memberikan tangannya yang luka. Sebenarnya pada saat Di obati lukanya sangat perih, tapi karena malu Nana cuma bisa memejamkan matanya.
"Tante, makasih ya tadi sudah nolongin Denzel." Denzel berbalik ke belakang memegang tangan Nana
"Iya sama-sama sayang" Nana menjawabnya sambil tersenyum dan memegang kepala anak itu
"Semoga lutut Kamu cepet sembuh ya anak ganteng" Kata Nana
"Iya, tangan tante cantik juga cepat sembuh ya." Anak itu menjawabnya sambil tersenyum
"Na sekali lagi makasih ya." Kata Fatma sambil memegang lagi tangan Nana
Tidak lama, Nana harus berpamitan kepada Denzel Dan Fatma Karena ia harus kerja lagi waktu istirahatnya sudah selesai.
"Fat aku pamit balik kerja lagi ya" Nana berpamitan kepada Fatma
"Loh Kamu sedang kerja ya? Ya ampun Maaf banget na jadi ganggu kerjaan mu." Fatma merasa bersalah
"Enggak Fat, Aku kan lagi istirahat" Jawab Nana sambil tersenyum
"Tante baik, nanti kita bertemu lagi ya." Saut Denzel
"Pastinya sayang" Jawab Nana
Nana pun berpamitan dan memeluk Denzen. Ia meninggalkn mobil itu lalu berjalan menuju tempat kerjanya lagi. Sambil berjalan Dan dalam pikiran nya berkata, "Anak itu wajahnya mirip banget sama Sam".
Tiba Di tempat kerja teman Nana bertanya tentang luka yang ada di tangan Nana.
"Tanganmu kenapa terluka Na?" Tanya salah satu teman Nana
"Ini tadi aku nyelametin anak kecil yang Mau Ketabrak mobil Di depan TK." Nana menjawabnya